samudrafakta.com

Imam Nawawi

Jihad Literasi Pesantren Kreatif Baitul Kilmah (4): Memperjuangkan Pengajaran Fikih Politik untuk Membuka Wawasan Publik

Imam Nawawi
YOGYAKARTA— Pondok Pesantren Kreatif Baitul Kilmah terus berupaya mendorong agar karya-karya ulama klasik yang membahas temat politik dan pemerintahan bisa muncul di permukaan dan menjadi pilihan referensi bagi publik. Salah satu cara yang ditempuh adalah...

Jihad Literasi Pesantren Kreatif Baitul Kilmah (2):  Membentuk Santri sebagai Penulis, Penerjemah, Sekaligus Kreator

Imam Nawawi
YOGYAKARTA— Pesantren Kreatif Baitul Kilmah mempertahankan prinsip “silaturahmi intelektual” bersama jejaringnya, baik pondok pesantren salaf, pondok pesantren modern, maupun perguruan tinggi. Dari silaturahmi ini selalu muncul ide-ide kreatif dalam bidang pengembangan pendidikan Islam, khususnya pondok...

Jihad Literasi Pesantren Kreatif Baitul Kilmah (1):  Membangun Kecerdasan dan Kemandirian Melalui Jalur “Antimainstream”

Imam Nawawi
YOGYAKARTA—Pesantren Kreatif Baitul Kilmah mengemban misi jihad literasi. Upaya membangun kemandirian dan kecerdasan melalui jalur “antimainstream”. Pesantren Baitul Kilmah  berada di Dukuh Kayen, Desa Sendangsari, Kec. Pajangan, Kab. Bantul, D.I. Yogyakarta. Pesantren ini didirikan oleh...

Menyimak Linimasa Konsesi Tambang untuk PBNU: Ada Indikasi Politik Praktis hingga Kepentingan Bisnis?

Imam Nawawi
YOGYAKARTA—Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) kemungkinan besar bakal mendapat konsesi pengelolaan tambang. Dalilnya, sebagaimana diungkapkan Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia, para tokoh agama—sebagaimana yang ada di PBNU—berhak mendapatkan ‘perhatian pemerintah’ karena...

Apakah Perilaku Politik PBNU Didominasi Rasionalitas yang Menandakan Matinya Hati Nurani?

Imam Nawawi
YOGYAKARTA—Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) terlihat begitu bergairah dengan keputusan Mahkamah Konstitusi (MK), yang memenangkan pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. Sementara MK sendiri terbelah menjadi dua kubu, dan para hakim untuk pertama kalinya...