samudrafakta.com
Gaya Hidup & Budaya

“Mottainai”, Prinsip Anti-Mubazir ala Orang Jepang yang Patut Dicontoh

Ilustrasi orang Jepang sedang melakukan penghormatan sambil duduk simpuh. Masyarakat Jepang memiliki kebiasaan untuk tidak membiarkan apa pun menjadi mubazir. FOTO: Ilustrasi Canva
JAKARTA—Masyarakat Jepang memiliki prinsip hidup anti-mubazir. Sikap ini merupakan salah satu pembentuk karakter masyarakat Negeri Matahari Terbit, di mana dengan mental tersebut mereka terlatih untuk menghargai segala hal. Karena itulah, budaya saling menghargai, tidak menghina, berkembang dengan bagus di Negeri Sakura.

Masyarakat Jepang mengamalkan ajaran filsafat anti mubazir yang mereka sebut dengan Mottainai. Dikutip dari OhaiyoJepang, Penganut aliran ini selalu merasa menyesal jika melakukan suatu hal yang sia-sia atau mubazir.

Sejarah frasa mottainai dapat ditelusuri di dalam kehidupan rakyat Jepang sejak Zaman Edo (1603 – 1868).

Pada zaman itu, Edo adalah kota yang ramai seperti Tokyo sekarang. Namun, gaya hidup zaman itu amat berbeda.

Di Edo, jika ada seseorang yang mempunyai kimono, ia akan menggunakannya hingga 10 atau 20 tahun. Bila kimono itu sobek, ia akan menambalnya terus.

Saat sudah tidak dapat digunakan, kimono tersebut dijadikan kain lap. Jika sudah tidak bisa dijadikan kain lap, maka akan digunakan sebagai bahan bakar untuk memasak.

Baca Juga :   Takut Tertular Tuberculosis, Jepang Bakal Tes TBC Turis dari Indonesia

Abu yang tersisa dari kimono itu pun tidak dibuang, melainkan untuk membersihkan peralatan makan.

Aliran Mottainai tegas mengatur bahwa orang yang makan tidak boleh bersisa. Maka dari itulah orang Jepang tidak pernah menyisakan makanannya, meski hanya sebutir nasi sekali pun.

Jika memakan makhluk hidup yang mereka nilai telah ‘mengorbankan dirinya’ untuk kehidupan manusia—ikan misalnya—semua bagiannya harus dimakan, termasuk tulangnya. Ini adalah bentuk penghargaan manusia terhadap ‘pengorbanan’ ikan itu. Membuang satu bagian saja merupakan pantangan bagi mereka.

Artikel Terkait

Leave a Comment