samudrafakta.com
Bedah Fakta

6 Fakta Sejarah yang Membuktikan Merah-Putih Telah Berkibar di Nusantara Sejak 13 Abad Lalu

Pangeran Diponegoro memakai umbul-umbul Merah Putih sebagai lambang perlawanan pada Belanda di Perang Jawa. FOTO: Ilustrasi ICC
Bendera Merah-Putih merupakan salah satu lambang negara yang wajib dihormati. Merah berarti berani, putih berarti suci. Lambang yang memiliki sejarah panjang, hingga berabad-abad, di Nusantara.

Secara etimologi, bendera merupakan secarik kain kibaran berwarna, kadang bergambar dan/atau bertulisan. Kain ini dikibarkan sebagai lambang cita dan tanda kehormatan dari yang menggunakannya.

Kata “bendera” itu sendiri berasal dari Bahasa Portugis, yaitu “bandara”, yang berarti “kibaran cita”.

Terkait Bendera Merah-Putih Indonesia, ternyata ada banyak fakta sejarah yang membuktikan bahwa Merah-Putih sudah berkibar sejak ratusan tahun lalu di Nusantara. Tak pelak, Bendera Merah-Putih menyimpan sejarah panjang yang perlu kita ketahui.

Berikut ini fakta-fakta berkibarnya Merah-Putih, yang ternyata sudah sejak 13 abad yang lalu, dirangkum dari berbagai sumber, diurutkan berdasarkan linimasa:

1. Kerajaan Majapahit: Merah Putih Panji Kerajaan

Panji Merah-Putih Kerajaan Majapahit. FOTO: Wikipedia Common

Sejarah dunia sepakat bahwa Kerajaan Majapahit merupakan salah satu kerajaan besar yang pernah ada di Nusantara. Pada masanya, wilayah kerajaan ini lebih dari luasnya Pulau Jawa, Sumatera, sebagian Pulau Kalimantan, Semenanjung Malaya, dan sebagian wilayah Indonesia Timur hingga kepala burung Pulau Papua.

Baca Juga :   Sunan Ampel (2): Menempuh Jalan Dakwah Kreatif

Pada masa jayanya, Kerajaan Majapahit sudah menggunakan warna merah dan putih sebagai bendera kerajaan—yang pada masa itu dikenal sebagai “panji”. Fakta ini diketahui dari fakta sejarah umbul-umbul yang biasa mereka gunakan, yang disebut sebagai “Umbul-umbul Abang Putih” atau Umbul-Umbul Merah Putih.

Warna merah dan putih itulah yang menjadi warna panji-panji prajurit Kerajaan Majapahit kala itu.

Filosofi ini juga tampak pada penamaan pasukan Kerajaan Majapahit yang dinamakan “Prajurit Gula Kelapa”. Gula Kelapa berwarna merah, terbuat dari sari buah kelapa yang berwarna putih.

Ada juga yang menyebut prajurit Majapahit sebagai “Prajurit Getih-Getah”, yang bermakna getih atau darah berwarna merah, dan getah berwarna putih.

Pada masa kini, panji kebesaran Kerajaan Majapahit, yang terkenal sebagai kerajaan penguasa wilayah kepulauan terbesar atau Kerajaan Maritim terbesar di planet Bumi, karena armada lautnya yang besar dan kuat, masih dipakai.

Panji Majapahit masih dipakai armada laut Indonesia, persisnya oleh armada-armada kapal latih dan tempur Angkatan Laut Indonesia atau TNI AL sebagai panji yang berkibar di ujung halauan kapal-kapal perang mereka—sebagai “pengingat” kejayaan kerajaan maritim terbesar, Kerajaan Majapahit hingga kini.

Baca Juga :   Wali Songo adalah Fakta Sejarah

Artikel Terkait

Leave a Comment