samudrafakta.com
Peristiwa

Pemerintah Evakuasi Ribuan Warga dari Kawasan Rawan Bencana Erupsi Gunung Ruang

Proses evakuasi warga yang tinggal di sekitar gunung api Ruang. Mereka sementara ditampung di sejumlah titik di Kota Manado, Sulawesi Utara. Foto:BNPB
SITARO – Aktivitas vulkanik gunung api Ruang ternyata belum stabil. Pemerintah memutuskan untuk mengevakuasi secara bertahap 9.083 warga yang tinggal dalam radius 7 kilometer Gunung Api Ruang di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara. Proses evakuasi ribuan warga sudah dilakukan bertahap menggunakan 8 kapal laut, dan diharapkan tuntas hingga 5 Mei 2024.

“Untuk sementara para pengungsi tidak kita diperbolehkan dulu kembali ke tempat asalnya. Kita harus pastikan keamanan & tata ruang penanganan pengungsi erupsi gunung api Ruang di Kabupaten Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), Sulawesi Utara. Untuk permukiman juga harus dipercepat, termasuk urusan pertanahan, rumah, dan pekerjaan,” ungkap Presiden Joko Widodo (Jokowi) dikutip dari akun media sosial X @jokowi, Jumat (3/5/2024).

Menurut Presiden, pemerintah akan memastikan lokasi untuk relokasi bisa tepat dan sesuai, serta segera membuat skema terkait pendanaan, bantuan, sampai kalkulasi anggaran yang dibutuhkan. Identifikasi infrastruktur yang terdampak, termasuk sekolah, rumah sakit, juga jembatan sangat penting dilakukan. ”Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR)/Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Agus Harimurti Yudhoyono secara khusus akan terjun langsung ke lapangan,” kata Jokowi.

Baca Juga :   Kiamat Kecil di Kabupaten Sitaro: Puluhan Rumah Hangus Tertimpa Batu Pijar Gunung Api Ruang
KRB gunung api Ruang. Pemerintah akhirnya memutuskan untuk mengevakuasi sekitar 9.000 warga dari kawasan rawan bencana 7 kilometer dari gunung api Ruang. FOTO:BNPB

Proses evakuasi 9 ribu warga harus dilakukan mengingat wilayah dalam radius 7 kilometer dari pusat kawah gunung api Ruang telah ditetapkan menjadi zona berbahaya. Menurut Kepala PVMBG Hendra Gunawan, secara historis gunung api Ruang sangat lazim mengeluarkan awan panas. Gunung api berjenis stratovolcano ini juga tercatat mengalami rentetan erupsi yang berdampak langsung terhadap kehidupan maupun penghidupan manusia.

“Ternyata dari historisnya Gunung Ruang ini memang sangat lazim mengeluarkan awan panas. Jadi sudah tepat memang ini daerah berbahaya,” jelas Hendra dikutip dari laman resmi BNPB.

Artikel Terkait

Leave a Comment