samudrafakta.com
Layanan Publik

Kapolda Sebut Angka Laka Lantas Selama Masa Mudik Lebaran di Jatim Turun 43 Persen

Kapolda Jatim Irjen Imam Sugianto. FOTO: DOK. SF.
SURABAYA— Operasi Ketupat Semeru selama arus mudik dan balik perayaan Idul Fitri 1445 H telah berakhir. Kapolda Jatim Irjen Imam Sugianto menyebutkan, berdasarkan hasil analisis dan evaluasi, operasi Ketupat kali ini berhasil menekan hampir separuh angka kecelakaan lalu lintas selama arus mudik dan balik lebaran.

Imam mengatakan bahwa secara keseluruhan, baik kejadian kecelakaan lalu lintas atau laka lantas, pelanggaran lalu lintas, hingga kasus kriminalitas di Jatim diklaim menurun dibandingkan tahun 2023.

“Dari parameter kami, kami pastikan tidak ada kemacetan. Kalau toh ada (tetap) mengalir,” kata Imam dalam konferensi pers, Rabu (16/4/2024).

Berdasarkan catatan Polda Jatim, Imam menyebutkan bahwa kepadatan yang terjadi selama arus mudik dan balik hanya terjadi di persimpangan Mengkreng, Jombang. Sedangkan untuk tol relatif aman dan lancar.

“Meski kami prediksi di Ketapang ada penumpukan tapi alhamdulillah tidak ada kemacetan dan penumpukan yang menuju Bali maupun sebaliknya,” ujarnya.

Imam juga menegaskan bahwa selama Operasi Ketupat Semeru 2024 tidak ada gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) maupun kejadian yang berarti. Hal itu terlihat dari persentase penurunan kasus kamtibmas yang telah tercatat.

Baca Juga :   Samsudin, Dugaan Penyebaran Kebencian SARA, dan Ongkang-ongkang di Penjara

“Pada persentase kami, penurunan hingga 6,48% (kasus kamtibmas). Untuk pelanggaran (aturan) turun 76 persen,” jelasnya.

“Untuk kasus menonjol dikategorikan hampir tidak ada, meski ada gangguan di Bangkalan, Sampang, dan di Bondowoso. Itu ada ledakan mercon,” sambungnya.

Imam menyebutkan bahwa angka kecelakaan lalu lintas pada libur lebaran 2024 ini menurun dibandingkan tahun 2023. Dia mengungkapkan bahwa pada tahun lalu tercatat sebanyak 1.055 kecelakaan. Tahun ini, angka itu mampu ditekan mencapai 43 persen.

“Korban meninggal dunia dari 162 di tahun 2023 turun menjadi 24. Turun sampai 85 persen. Untuk luka berat dari 12 menjadi 39 di tahun ini. Tingkat fatalitas dari laka lantas di wilayah Ngawi, di sana ada 2 titik perhatian di pantura dan juga titik lelah di km 572 sampai 585. Ada kejadian akibatkan 2 MD (meninggal dunia) dan jalur pantura bus. Ini yang menjadi atensi dan menindak pelanggaran terhadap laka, kejadian terakhir bus melanggar marka dan MD pemotor 2,” ungkapnya.◼︎

Artikel Terkait

Leave a Comment