samudrafakta.com
Layanan Publik

Pemudik Wajib Tahu: Ini Cara Aman Berkendara di Jalur Contraflow

Contraflow di salah satu ruas tol Trans Jawa. FOTO: ANTARA/Rivan Awal Lingga

JAKARTA—Sebagian masyarakat Indonesia yang menempuh perjalanan mudik pada momen Hari Raya Idul Fitri harus melalui jalur contraflow. Jalur ini khusus dibikin oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dan Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri untuk menghindari penumpukan kendaraan, apalagi kemacetan ekstrem. Namun, ada hal yang harus diperhatikan agar perjalanan tetap aman kendati harus melintasi jalur khusus ini.

Contraflow adalah sistem pengaturan lalu lintas dengan mengubah arus lalu lintas di jalan. Misalnya, jika suatu jalan yang membentang dari barat ke timur terdiri dari dua lajur yang masing-masing lajurnya memiliki empat jalur, maka normalnya dua jalur digunakan untuk arus lalu lintas dari arah barat ke timur, dan dua jalur lainnya digunakan untuk arus yang mengarah sebaliknya. 

Namun saat contraflow diterapkan, tiga jalur akan digunakan untuk arus dari barat ke timur, dan hanya satu jalur yang disediakan untuk arah sebaliknya. Jalur contraflow ini diberlakukan di ruas Tol Trans Jawa untuk menciptakan kondisi lalu lintas yang lebih nyaman dan lancar bagi para pemudik.

Baca Juga :   Tol Bocimi Amblas di KM 64, Arus Mudik Akan Dialihkan ke Jalur Alternatif

Berkendara di jalur contraflow membutuhkan cara khusus agar tetap aman. Hal ini perlu diperhatikan khususnya, agar peristiwa kecelakaan antara bus dan mobil di lajur contraflow KM 58 + 600 ruas Tol Jakarta – Cikampek pada Senin (8/4/2024) tidak terulang lagi.

Lalu, apa saja cara aman berkendara di jalur contraflow? 

Menurut Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Hendro Sugiatno, yang pertama adalah memastikan kondisi mobil dalam keadaan baik.

“Apabila pemudik berada di lajur contraflow pastikan kondisi kendaraan prima dan bahan bakar terisi penuh,” ujar Hendro, dalam keterangan tertulis Kemenhub, dikutip Jumat (12/4/2024).

Kedua, pengemudi sebisa mungkin tetap menempatkan kendaraanya di lajur contraflow paling kiri.

“Jika lajur contraflow lebih dari satu lajur, pastikan kendaraan tetap di lajur paling kiri, kecuali pada saat akan mendahului,” lanjut Hendro.

Cara ketiga adalah, sebisa mungkin berhenti di lajur paling kiri saat kendaraan mengalami kerusakan. Jangan lupa menghubungi pusat pelayanan petugas untuk meminta bantuan. 

Cara keempat, kendaraan wajib dikemudikan sesuai batas kecepatan yang telah ditentukan.

Baca Juga :   Kementerian Perhubungan Adakan Mudik Gratis, Simak Destinasi dan Syaratnya

Cara kelima, jaga jarak aman dengan kendaraan lain  untuk mengantisipasi segala kemungkinan tidak baik yang bisa saja terjadi.

Dan cara keenam adalah memastikan tubuh pengemudi dalam kondisi sehat dan bugar.

“Di samping dari aspek kendaraan, yang tidak kalah penting adalah kondisi dari pengemudi itu sendiri. Menggunakan lajur contraflow perlu persiapan seperti kondisi tubuh yang fit dan konsentrasi yang penuh,” tandas Hendro.■

Artikel Terkait

Leave a Comment