samudrafakta.com
Alam & Lingkungan

Gunung Semeru Dua Kali Meletus Pagi Ini, PVMBG Langsung Tetapkan Level Siaga

Letusan Gunung Semeru yang terjadi pada pukul 05.40 terekam oleh kamera CCTV milik petugas PVMBG. Foto:PVMBG
LUMAJANG — Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur dua kali meletus pada pukul 05.07 dan  05.40 WIB, Sabtu (13/4/2024). Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menetapkan status siaga untuk mengantisipasi dampak dari letusan Gunung Semeru.

Menurut laporan @PVMBG, erupsi Gunung Semeru pada pukul 05:07 WIB, tinggi kolom abu teramati ± 600 m di atas puncak. Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 75 detik. Data yang tercatat dari seismograf, letusan kedua pada pukul 05.40 WIB  menunjukkan amplitudo maksimum mencapai 18 mm dengan durasi letusan selama 120 detik.

PVMBG merekam terjadi 11 kali gempa letusan/erupsi dengan amplitudo 11-22 mm, dan lama gempa 90-160 detik. 1 kali gempa Vulkanik Dalam dengan amplitudo 15 mm, S-P 1.18 detik dan lama gempa 12 detik. Kemudian terjadi 2 kali gempa Tektonik Jauh dengan amplitudo 7-21 mm, S-P 11-15 detik dan lama gempa 23-38 detik.

Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru, Liswanto AP meminta masyarakat di sekitar Gunung Semeru untuk mewaspadai erupsi Gunung Semeru. Dikutip dari laporan tertulisnya, Liswanto AP memintta masyarakat tidak beraktivitas di dekat puncak gunung Semeru terutama kawasan Besuk Kobokan. Sungai lahar ini berjarak 13 kilometer dari puncak.

Baca Juga :   Kabupaten Lumajang Darurat Bencana 14 Hari Imbas Banjir Lahar Dingin Semeru

“Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter tepi sungai di sepanjang Besuk Kobokan. Karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 kilometer dari puncak,” ujar Liswanto dikutip, Sabtu (13/4/2024).

Ia mengimbau masyarakat tidak beraktivitas dalam radius 5 kilometer dari puncak, karena rawan bahaya lontaran batu. “Waspadai potensi awan panas, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Semeru. Terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat, serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil,” ucapnya.◼︎

Artikel Terkait

Leave a Comment