samudrafakta.com
Kesehatan

Vaksin AstraZeneca Disebut Picu Pembekuan Darah, Kemenkes Imbau Masyarakat Tidak Khawatir

Ilustrasi vaksin. FOTO: Canva
JAKARTA— Vaksin Covid-19 AstraZeneca disebut bisa memicu efek samping thrombosis thrombocytopenia syndrome atau TTS), yaitu pembekuan darah (trombosis) dan jumlah trombosit yang rendah (trombositopenia). 

AstraZeneca merupakan salah satu merk vaksin Covid-19 yang dipakai di Indonesia. Sejumlah media internasional mengabarkan bahwa dalam sebuah dokumen pengadilan AstraZeneca mengakui vaksin Covid buatan mereka menyebabkan efek samping yang langka.

Perusahaan farmasi raksasa tersebut digugat berdasarkan klaim bahwa vaksin yang dikembangkan di Universitas Oxford, Inggris, itu menyebabkan kematian serta cedera serius dalam beberapa kasus.

Sebagai informasi, pada Februari 2024 lalu, seseorang bernama Jamie Scott melayangkan gugatan ke Pengadilan Tinggi Inggris, karena pria dengan dua anak tersebut mengalami cedera otak serius setelah mengalami penggumpalan darah dan pendarahan di otak. Scott mengalami kondisi tersebut, menurut dia,usai mendapatkan vaksin itu pada April 2021. Akibatnya, Jamie tidak dapat bekerja.

Rumah sakit yang merawatnya pun menghubungi istrinya tiga kali untuk memberitahu bahwa suaminya sekarat.

Namun, pihak AstraZeneca membantah hal tersebut. Kendati demikian, perusahaan farmasi ini disebut mengakuinya dalam dokumen legal bertanda masa Februari, bahwa ada kemungkinan sangat langka vaksin COVID mereka dapat menyebabkan TTS.

Baca Juga :   Program Nyamuk Wolbachia: Harapan atau Ancaman?  

“Diakui bahwa vaksin AZ dapat menyebabkan TTS pada sebagian kecil kasus-kasus tertentu. Mekanisme penyebabnya tidak diketahui,” kata perusahaan tersebut dalam dokumennya, sebagaimana dilansir oleh Antara.

“Selain itu, TTS dapat terjadi tanpa adanya vaksin AZ. Penyebab di kasus perorangan tergantung pada bukti ahli,” ujar mereka.

Melansir Health Direct, TTS adalah sindrom yang sangat langka. Terjadi ketika seseorang mengalami pembekuan darah (trombosis) dan jumlah trombosit yang rendah (trombositopenia).

Penyakit ini juga disebut sebagai ‘trombositopenia trombotik imun yang diinduksi vaksin’ atau VITT. Trombosis adalah pembentukan bekuan darah yang dapat mengurangi aliran darah normal di pembuluh darah yang terkena.

Trombositopenia adalah suatu kondisi di mana tidak terdapat cukup trombosit dalam darah. Trombosit biasanya membantu darah membeku atau menggumpal sehingga menghentikan pendarahan berlebihan.

TTS sendiri merupakan efek samping yang sangat langka, yang disebut muncul pada beberapa orang setelah mendapatkan vaksin Covid-19 AstraZeneca.

Artikel Terkait

Leave a Comment