samudrafakta.com
Olahraga

Pelajaran dari Negeri Matahari Terbit

Timnas Jepang U-23 menjadi juara Piala Asia U-23 2024. Foto:AFC
Panggung megah Piala Asia U-23 telah tuntas pada Sabtu (4/5/2024). Yang duduk terakhir menjadi juara adalah timnas Jepang U-23. Samurai biru mencapai titik puncak permainan sejak fase grup saat mengalahkan Uzbekistan dengan skor 1-0 di Stadion Jassim Bin Hamad, Doha Qatar.

Tidaklah mudah bagi anak asuh pelatih kepala Go Oiwa untuk menggapai juara piala Asia U-23. Jepang, yang dulunya menyebut sebagai saudara tua Indonesia, telah masuk final sebanyak dua kali. Yang pertama pada tahun 2016.  Timnas Jepang mengalahkan Korea Selatan dengan skor 3-2. Dan yang kedua pada perhelatan Piala Asia U-23 2024 di Doha, Qatar.  Jepang menunjukkan kelasnya sebagai raja Asia, dengan menundukkan Uzbekistan 1-0.

Jalan terjal sudah menghadang Jepang sejak tergabung ke dalam grup B bersama Korea Selatan, Republik Rakyat China, dan Uni Emirat Arab. Sejak awal, Jepang dan Korea Selatan sudah diprediksi dengan mudah masuk ke babak selanjutnya.

Prediksi tersebut tidak sepenuhnya benar. Meski berstatus unggulan dari benua kuning, Jepang harus melewati jalan terjal menuju puncak juara. Hadangan pertama di Piala Asia U-23 adalah timnas Republik Rakyat China U-23. Jepang susah payah mengalahkan China. Gelandang Kuryu Matsuki menjadi pahlawan dengan mencetak satu-satunya gol sekaligus mengamankan 3 poin pertama.

Laga kedua Jepang bertemu dengan Uni Emirat Arab yang di atas kertas sebenarnya bukan unggulan. Dengan perjuangan lumayan berat, Negeri Matahari Terbit mengandaskan perjalanan UEA dengan skor 2-0.

Dan yang ketiga melawan raksasa Asia lainnya yakni Korea Selatan. Jepang akhirnya kalah 0-1 melawan Taegeuk Warriors.  Pelatih Go Oiwa dan timnya lolos ke babak delapan besar sebagai runner up grup B. Mereka tampaknya memilih ketemu Qatar dibandingkan Indonesia, yang sedang menunjukkan penampilan terbaiknya saat mengalahkan Yordania 4-1.

Baca Juga :   Kabar Baik dari Timnas Indonesia, Shayne Siap Diturunkan Lawan Vietnam

Kekalahan ini rupanya berkah bagi Jepang. Mereka melawan Qatar, tuan rumah sekaligus juara grup A. Sementara Korea Selatan harus melawan hadangan timnas Indonesia U-23.

Saat Korea Selatan berjibaku dan gagal melewati hadangan Garuda Muda, tim Samurai Biru berhasil mengalahkan Qatar dengan skor 4-2. Penampilan timnas Jepang semakin konsisten pada babak semifinal.

Mereka mengandaslan Iraq di semifinal dengan skor 2-0. Iraq selama fase grup dikenal sebagai tim ulet, pantang menyerah hingga peluit tanda berakhirnya pertandingan dibunyikan. Kemenangan ini sekaligus membuktikan mentalitas juara timnas Jepang. Laga final juga bukan pertandingan mudah bagi Samurai Biru.

Fisik dan mentalitas timnas Jepang diuji hingga tambahan waktu 111 menit, sebelum mengandaskan Uzbekistan dengan skor tipis 1-0. Apa kelebihan Samurai Biru? Apa bedanya dengan timnas Indonesia U-23? Lawan yang dihadapi juga sama yakni timnas Uzbekistan U-23.

Sepanjang Piala Asia U-23, puncak penampilan timnas Indonesia U-23 terjadi saat melawan Yordania dan Korea Selatan.

Lihatlah skema gol cantik yang dicetak Witan Sulaeman ke gawang Yordania. Berawal dari akselerasi Rizky Ridho, bola diumpan ke  Marselino Ferdinan. Si kulit bundar lantas kembali ke Rizky Ridho dan dipantulkan ke area kotak penalti Yordania. Witan dengan sekali tendang berhasil mencetak gol laksana tembakan pemain terbaik dunia Lionel Messi.

Baca Juga :   Benamkan Arab Saudi 2-0, Uzbekistan U-23 Tantang Timnas Indonesia di Semifinal Piala Asia

Performance timnas kembali meledak kala meladeni negara asal Shin Tae-yong, Korea Selatan. Dua gol cantik Rafael Struick membuktikan timnas Indonesia memiliki talenta berbakat. Bila merujuk statistik hasil pertandingan (lihat perbandingan statistik pada bagian akhir artikel ini), penampilan Garuda Muda tidak jauh berbeda dengan Samurai Biru. Mereka membangun serangan dari belakang, dari kaki ke kaki hingga berujung gol.

Saat laga semifinal, timnas Indonesia sempat mencetak gol ke gawang Uzbekistan namun dibatalkan VAR. Meski pada akhirnya anak asuh Shin Tae-yong tunduk 0-2, tapi dari segi permainan, Garuda Muda sanggup meladeni Uzbekistan. Namun mental Rizky Ridho dkk sering goyah sehingga tidak stabil kala mendapat perlakuan kurang adil dari wasit. Emosinya meledak-ledak seperti lupa cara bermain cantik seperti saat mengalahkan Yordania atau Korea Selatan.

Analisis ESPN Gabriel Tan menyebut Jepang menunjukan kelasnya. Jepang tahu cara bermain kapan menyerang, kapan bertahan, dan mengeksekusi gol dari satu kali kesempatan. Seperti pada laga final antara Jepang U-23 vs Uzbekistan.

Meski penguasaan bola merupakan identitas sepak bola Jepang, namun kenyataannya Uzbekistan yang mendominasi jalannya pertandingan di babak pertama. Jepang seperti terkunci di sepertiga lapangan. Tapi ketenangan Jepang dalam bertahan membuahkan hasil hingga babak waktu normal berakhir.

Gol Jepang berawal dari serangan balik.  Saat bola mencapai Ryotari Araki, salah satu pemain paling berbakat di Jepang di depan kotak penalti Uzbekistan, dia melepaskan tendangan dengan tumitnya tanpa menengok ke belakang. Bola langsung menemukan Fuki Yamada, yang kemudian melepaskan tendangan rendah dari jarak 20 meter. Bola  melewati kiper Abduvohid Nematov dan masuk ke pojok kanan gawang. Satu kesempatan dan berbuah gol.

Baca Juga :   STY Coret Arkhan Fikri-Saddil Ramdani, Ini Daftar 26 Pemain Timnas Indonesia di Piala Asia 2023

Faktor lainnya adalah tidak ada perbedaan leval antara pemain utama dengan pemain pengganti. Saat Fuki Yamada menggantikan Kein Sato, dia berhasil menggantikan peran Sato dengan baik sehingga mencetak gol. Coba bandingkan saat Indonesia kehilangan Nathan atau Rafael Struick, atau kehilangan Rizky Ridho, Shin Tae-yong seperti kesulitan mencari pemain pengganti. Artinya ada perbedaan dengan tim utama dan pengganti.

Di tangan Shin Tae-yong, Indonesia sudah menunjukkan perkembangan dalam permainan sepak bola hingga di leval Asia. Semoga Garuda Muda bisa belajar dari kesuksesan Jepang.

Perbandingan Statistisk antara Timnas Jepang/Indonesia kontra Uzbekistan U-23 dikutip dari Bola Sport.com

Indonesia U-23 vs Uzbekistan U-23

Semifinal AFC U-23 Asian Cup 2024

  • Tembakan: 4 – 28
  • Tembakan tepat sasaran: 0 – 4
  • Penguasaan bola: 38% – 62%
  • Operan: 298 – 460
  • Akurasi operan: 70% – 83%
  • Pelanggaran: 18 – 9
  • Kartu kuning: 3 – 2
  • Kartu merah: 1 – 0
  • Offside: 2 – 1
  • Tendangan sudut: 2 – 10

Jepang U-23 vs Uzbekistan U-23

Final AFC U-23 Asian Cup 2024

  • Tembakan: 8 – 18
  • Tembakan tepat sasaran: 2 – 5
  • Penguasaan bola: 47% – 53%
  • Operan: 400 – 420
  • Akurasi operan: 70% – 71%
  • Pelanggaran: 13 – 10
  • Kartu kuning: 3 – 2
  • Kartu merah: 0 – 0
  • Offside: 0 – 1
  • Tendangan sudut: 3- 10

 

 

Artikel Terkait

Leave a Comment