samudrafakta.com
Olahraga

Duel Timnas Indonesia U-23 Vs Korsel U-23: Ajang Pembuktian Profesionalitas Shin Tae-yong

Pelatih Timnas Indonesia U-23 Shin Tae-yong. Foto:PSSI

DOHA – Duel timnas Indonesia U-23 Vs Korsel U-23 bakal menjadi laga menarik di babak 8 besar Piala Asia U-23 2024. Laga yang digelar di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha, Qatar, Jumat (26/4/2024) pukul 00.30 (WIB), akan menjadi ajang pembuktian profesionalitas Shin Tae-yong (STY) sebagai pelatih timnas Indonesia U-23.

“Memang posisi saya sekarang apa? Maksudnya pelatih kepala negara mana gitu?,” kata Shin Tae-yong dilansir laman PSSI, Rabu (24/4/2024), menjawab pertanyaan apakah dirinya lebih bangga melihat Indonesia lolos ke Olimpiade atau Korsel menjadi juara Piala Asia U-23 2024.

Pelatih 52 tahun itu akan berusaha keras supaya Indonesia bisa mengalahkan Korsel. Dengan melaju ke babak semifinal, Indonesia lebih dekat dengan targetnya, yakni meraih tiket ke Olimpiade Paris 2024. Shin juga akan membuktikan kepada negaranya kalau dia pelatih berkuaitas meski  gagal lolos babak 16 besar Piala Dunia 2018.

Juara, runner-up, dan peringkat tiga Piala Asia U-23 akan mendapatkan tiket otomatis ke Olimpiade. Sementara itu, tim peringkat empat akan bertanding dengan wakil dari Afrika, Guinea.

Baca Juga :   Timnas Indonesia U-23 Cetak Sejarah; Garuda Muda Lolos ke Perempat Final Piala Asia 2024 Usai Sikat Yordania 4-1

Meski di atas kertas Korsel lebih diunggulkan meraih kemenangan atas Indonesia, Shin Tae-yong tidak merasa inferior. Shin bahkan merasa lebih tenang menghadapi Korsel, apalagi tim asuhannya punya waktu istirahat satu hari lebih banyak dari lawannya itu. Indonesia melakoni laga terakhir Grup A pada Minggu (21/4) sore waktu Doha.

Sementara itu, Korsel masih bertanding dengan Jepang pada pertandingan pamungkas Grup B, Senin (22/4).”Dan apalagi saya benar-benar tahu sekali lawannya (Korea Selatan) seperti apa,” ucap pelatih timnas Korea Selatan pada Piala Dunia 2018 tersebut.

Indonesia berstatus runner-up grup A dengan mengemas enam poin dari dua kali kemenangan melawan Australia (1-0) dan Yordania (4-1). Sementara Korea Selatan menjadi juara grup B dengan torehan sempurna 9 poin. Pada jumpa pers melawan Korsel U-23, STY awalnya berharap bisa menghindari Korea Selatan, walaupun Jepang juga mungkin lawan yang sulit.

“Namun tetap saya punya pengalaman melawan mereka saat menjadi pemain ataupun pelatih, Jepang mungkin akan mendominasi, kami bisa mengatasinya. Sebenarnya saya ingin bertemu Korea Selatan itu di final. Itu pemikiran saya sebelum lawan kami ditentukan. Saya tidak begitu senang. Ini takdir. Kami akan melakukan yang terbaik untuk besok.”

Baca Juga :   Hasil Indonesia Vs Irak, Marselino Cetak Gol, Skuad Garuda Kalah 3-1

Bek tengah timnas Indonesia U-23, Rizky Ridho mengatakan perjalanannya di babak grup tak begitu menyenangkan, apalagi terkait laga pertama melawan tim tuan rumah. “Pertama lawan Qatar kita sedikit kecewa, bahkan sampai saat ini. Karena kita tahu sendiri, harusnya kita menang melawan mereka, tapi hasil berkata lain. Ya kita bisa lihat sendiri wasit seperti itu dan kemudian kita move on melawan Australia. Alhamdulillah kita bermain dengan baik dan mendapatkan tiga poin. Tentunya itu akan memberikan semangat tersendiri buat kita fokus untuk melaju ke babak selanjutnya,” bebernya.

“Waktu lawan Yordania, saya dan teman-teman bertekad tidak ingin bermain imbang, kita harus menang, karena ini sangat berbahaya kalau kita hanya imbang, bisa-bisa malah kita kalah. Dan untuk pertandingan besok, semua pemain sudah siap untuk menampilkan yang terbaik, kita akan ikuti instruksi dari pelatih untuk pertandingan besok dan semoga kita bisa menang, dan lanjut sampai ke target kita yaitu lolos ke Olimpiade Paris 2024,” tegas Ridho.

Baca Juga :   Pelajaran dari Negeri Matahari Terbit

Sementara Indonesia mengincar debut di Olimpiade Paris, timnas Korsel U-23 menargetkan partisipasi ke-12 dan ke-10 berturut-turut. Kapten Timnas Korsel U-23, Byun Jun-soo enggan meremehkan Indonesiaa. Dia mendesak rekan satu timnya untuk tetap fokus di Stadion Abdullah Bin Khalifa.

“Saya telah menyaksikan tiga pertandingan Indonesia dan saya tidak berpikir bahwa mereka underdog,” kata pemain berusia 22 tahun itu. “Mereka terorganisir dengan baik, cepat, agresif dan mereka telah mendapatkan banyak momentum; Mereka adalah tim yang baik.”

Pertandingan  melawan Indonesia akan menandai kembalinya Byun dari skorsing, setelah melewatkan kemenangan terakhir Grup B melawan Jepang.  Bek tengah Gwangju FC ttersebut berharap dapat membantu timnya mempertahankan kemenangan mereka, dan rekor tidak kebobolan satu gol pun sejauh ini.

“Saya senang dengan clean sheet beruntun kami meskipun pasangan saya Seo Myung-guan cedera di pertandingan pertama,” kata Byun dikutip dari laman AFC.

 

Artikel Terkait

Leave a Comment