Analisis 17 studi terhadap lebih dari 61 ribu orang mengungkap bahwa kebiasaan minum manis dan alkohol berkaitan dengan risiko kerontokan rambut. Vitamin D dan zat besi disebut bisa jadi penangkal.
__________
Analisis terhadap 17 studi dengan total 61.332 partisipan berusia tujuh hingga 77 tahun menunjukkan adanya kaitan antara konsumsi minuman manis dan alkohol dengan meningkatnya risiko kerontokan rambut. Mayoritas partisipan dalam penelitian itu adalah perempuan.
Temuan ini dipublikasikan di laman Health pada Kamis, 4 September 2025. Ahli gizi dari Cleveland Clinic, Julia Zumpano, mengatakan hasil penelitian tersebut tidak sepenuhnya mengejutkan.
“Asupan nutrisi memang berperan penting dalam kerontokan rambut, seperti yang ditunjukkan dalam tinjauan ini,” ujar Zumpano.
Meski demikian, para peneliti menegaskan bahwa analisis ini belum membuktikan hubungan sebab-akibat secara langsung. Pengaruh konsumsi alkohol dan minuman manis terhadap kesehatan rambut masih memerlukan penelitian lebih lanjut.
Zumpano menjelaskan, salah satu kemungkinan penyebabnya adalah minuman manis dan alkohol dapat memengaruhi mikrobioma usus serta mengganggu penyerapan nutrisi. Kondisi ini bisa mengurangi asupan vitamin D, yang penting bagi pembentukan sel-sel yang berkembang menjadi folikel rambut.
“Orang yang banyak mengonsumsi minuman ini mungkin juga cenderung mengonsumsi lebih sedikit makanan bergizi,” kata Zumpano.
Ia menekankan pentingnya pemenuhan kebutuhan vitamin untuk menjaga kesehatan rambut. Produk kedelai serta sayuran seperti kubis dan brokoli yang kaya serat, protein, vitamin A, vitamin C, dan folat dianjurkan sebagai asupan penunjang.
Selain itu, zat besi juga berperan vital karena membantu mengalirkan oksigen ke folikel rambut. Dengan demikian, nutrisi seimbang tetap menjadi faktor utama dalam mencegah kerontokan rambut.***





