Perhatikan, Inilah Bahaya Makan Mi Instan dengan Nasi

Mengonsumsi mi instan dicampur nasi bukan hal yang aneh lagi bagi sebagian orang Indonesia. Kebiasaan ini bahkan menjadi tren di kalangan anak kos—dengan alasan efisiensi. Kebiasaan yang membahayakan tubuh.

 

 

Banyak orang di Indonesia yang merasa belum kenyang jika belum makan nasi, di mana cara pandang tersebut melanggengkan kebiasaan buruk ini. Kebanyakan orang pun menganggap mi instan sebagai lauk, bukan sumber karbohidrat seperti halnya nasi. Padahal, banyak risiko kesehatan yang mengintai di balik kebiasaan tersebut.

Bacaan Lainnya

Mi instan memang solusi praktis di kala rasa lapar menyerang, apalagi pada akhir bulan, di mana keuangan sudah semakin menipis. Mengonsumsi mi instan dicampur nasi tidak hanya membuat rasanya pas, tapi juga memberi rasa kenyang yang lebih lama.

Namun, perlu Anda ketahui bahwa kebanyakan mi instan memiliki kandungan karbohidrat, lemak, dan sodium yang tinggi saja. Di balik itu semua, mi instan lebih rendah kalori, serat, dan protein.

Nasi putih juga diketahui kaya karbohidrat. Jadi, jika Anda sering mengonsumsi kombinasi kedua makanan tidak sehat tersebut, ada banyak risiko kesehatan yang bisa terjadi. Berikut beberapa efek sampingnya, dilansir dari Halodoc:

  1. Karbohidrat Berlebih

Karena sama-sama mengandung karbohidrat tinggi, makan mi instan dicampur nasi bisa membuat Anda merasa cepat kenyang sehingga tidak ingin makan apa-apa lagi. Akibatnya, kebutuhan nutrisi tubuh Anda tidak terpenuhi—ya karena Anda tidak makan apa-apa lagi lantaran kenyang. Padahal tubuh manusia tidak hanya butuh karbohidrat, tapi juga nutrisi lainnya, seperti protein, lemak, dan mineral. Jika sampai terjadi kekurangan nutrisi tersebut, itu bisa membuat Anda mengalami malnutrisi.

  1. Memicu Diabetes

Mi instan campur nasi bisa menyuplai 750 kalori pada tubuh, hanya dari karbohidrat. Itu tidak baik untuk kesehatan tubuh. Ketika mengonsumsi dua jenis makanan yang kaya karbohidrat, makanan tersebut akan dicerna menjadi gula dan meningkatkan hormon insulin. Hormon ini menghasilkan energi dalam tubuh yang dihasilkan dari gula.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *