samudrafakta.com
Alam & Lingkungan

Panas Ekstrem di Kala Pancaroba: Negara Tetangga Tembus 50 Derajat Celcius, Indonesia ‘Mentok’ di 37 Derajat 

Ilustrasi cuaca panas.
JAKARTA—Awal pekan ini terjadi gelombang panas atau heat wave di beberapa negara tetangga RI. Misalnya, di Thailand mencatat suhu maksimum mencapai 52 derajat celcius. Sedangkan di Myanmar, suhu tercatat mencapai 48,2 derajat celcius.

Pada Kamis (25/4), Thailand mengeluarkan peringatan baru. Pemerintah setempat mengeluarkan pernyataan bahwa sengatan panas atau heatstroke telah menewaskan sedikitnya 30 orang tahun ini.

“Indeks panas berada pada tingkat yang ‘sangat berbahaya’ di Bangkok,” demikian pernyataan Kementerian Lingkungan Hidup Thailand dikutip AFP, Kamis (24/4/2024).

Wakil Direktur Jenderal Departemen Pengendalian Penyakit Thailand, Direk Khampanen, telah mendesak orang lanjut usia (lansia) dan mereka yang memiliki kondisi medis termasuk obesitas, untuk tetap tinggal di dalam rumah dan minum air secara teratur.

Gelombang panas di Thailand. FOTO: AFP/Jack Taylor

April merupakan waktu terpanas sepanjang tahun di Thailand dan negara-negara lainnya di Asia Tenggara. Namun tahun ini kondisi diperburuk oleh pola cuaca El Nino.

Tahun lalu terjadi rekor peningkatan tekanan panas di seluruh dunia. Badan cuaca Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pun merilis laporan bahwa Asia mengalami peningkatan suhu panas dengan sangat cepat.

Baca Juga :   Habis El Nino, Datang La Nina bersama Efek Buruknya

Cuaca panas juga melanda Manila, Filipina, pada awal April lalu. Sejumlah sekolah bahkan terpaksa membatalkan kelas tatap muka, saking panasnya cuaca. Temperatur di ibu kota bahkan menembus 42 derajat celcius. Indeks panas yang mengatur kondisi suhu dengan pertimbangan kelembaban menyebut Manila dalam tingkat “bahaya”.

Sementara itu di Myanmar, gelombang panas ekstrem melanda dengan suhu mencapai 48,2 derajat Celsius April ini.

Menurut kantor meteorologi Myanmar, suhu panas terjadi di kota Chauk, di wilayah Magway Myanmar tengah pada Ahad (28/4/2024).

Situasi panas ekstrem di Yangon, Myanmar. FOTO: AFP/Sai Aung MAIN

Pada hari yang sama, suhu mencapai 40 derajat Celsius di pusat komersial Yangon dan 44 derajat Celsius di kota Mandalay.

“Di sini terlalu panas, dan kami semua hanya tinggal di rumah,” kata seorang warga Chauk, dikutip dari AFP.

“Kami tidak bisa berbuat apa-apa jika keadaan seperti ini,” ungkap warga yang tak disebutkan namanya itu.

Selain itu, kantor meteorologi juga mencatat suhu siang hari di wilayah Myanmar pada Kamis pekan lalu 3-4 derajat Celsius lebih tinggi dibandingkan rata-rata pada bulan April.

Baca Juga :   Banjir Demak Meluas, Paling Parah dalam 50 Tahun, 25 Ribu Lebih Warga Mengungsi dan Butuh Bantuan

Sementara itu, di Indonesia, menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengatakan, suhu udara maksimum di Tanah Air berada di atas 36.5°C di beberapa wilayah.

Artikel Terkait

Leave a Comment