samudrafakta.com

Menyambut Bandara Dhoho Kediri: Jangan Lagi Sepi Seperti Kertajati!

Proyek Bandara Dhoho Kediri dipotret melalui tangkapan layar Google Maps. Foto:Tangkapan Layar Google Maps.
KEDIRI – Bandara Dhoho, Kediri, sudah rampung pada Desember 2023. Rencananya, Bandara yang dibangun PT Suryo Dhoho Investama, anak usaha PT Gudang Garam Tbk itu, akan melayani penerbangan libur Natal dan Tahun Baru 2024.

Pembangunan Bandara Dhoho digadang-gadang akan mengungkit pertumbuhan ekonomi di koridor barat Jawa Timur. Mampukah? Jangan-jangan setelah diresmikan malah berteman sepi seperti bandara-bandara yang baru dibangun.

Bandara Dhoho Kediri dibangun di Desa Grogol, Kecamatan Grogol dan Desa Bulusari, Kecamatan Tarokan, Kabupaten Kediri. Jarak dari Desa Grogol ke Pusat Kota Kediri sekitar 13 km dengan waktu tempuh sekitar 30 menit. Bandara Dhoho juga terletak di kawasan perbatasan Kabupaten Kediri dengan Kabupaten Nganjuk.

Wacana pembangunan bandara sudah ada sejak 2016. Bupati Trenggalek pada saat itu, Emil Elestianto Dardak yang kini Wakil Gubernur Jawa Timur, meminta ada bandara di dekat Trenggalek. Emil sudah menyiapkan lahan puluhan hektare di perbatasan Trenggalek dengan Tulungagung. Dalil Emil Dardak, bandara akan mengungkit pertumbuhan ekonomi di eks karesidenan Kediri.

Baca Juga :   Dana Stunting Depok Rp4,4 Miliar, Hanya untuk Sop dan Tahu Putih?

Dengan adanya bandara, diharapkan potensi wisata di pesisir laut selatan Jawa bisa digali secara maksimal. Gagasan ini mendapat sambutan hangat dari Syahri Mulyo, Bupati Tulungagung saat itu. Syahri bahkan meminta agar bandara ditaruh di Tulungagung saja. Perdebatan kedua kepala daerah ini lantas mendapat respons di Pemerintah Pusat. Tiba-tiba masuklah PT Gudang Garam Tbk melalui Menko Marves Luhut Binsar Panjaitan.

Artikel Terkait

Leave a Comment