SAMUDRA FAKTA—Jajanan es asap atau smooky snack atau dragon’s breath yang kini juga dikenal dengan nama chiki ngebul, mengakibatkan petaka pada tujuh anak di Tasikmalaya, Jawa Barat, akhir tahun lalu. Mereka keracunan makanan berasap yang mengandung nitrogen cair itu.
Biasanya jajanan ini disajikan dalam cangkir dan dimakan dengan tusuk sate atau alat serupa. Lalu, saat makanan dikunyah, hawa dingin akan terhirup, dan ketika konsumen menghembuskan napasnya, akan timbul kesan menghirup asap. Kepulan itulah yang sering disebut dengan efek “napas naga” atau“dragon’s breath”, yang membuat makanan terlihat menyenangkan.
Setelah adanya kasus celaka akibat nitrogen cair, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) akhirnya menerbitkan Surat Edaran (SE) Nomor SR.01.07/III.5/67/2023 perihal Pelaporan Kasus Kedaruratan Medis dalam Penggunaan Nitrogen Cair pada Makanan. Kemenkes meminta semua dinas kesehatan rumah sakit segera melapor jika menemukan kasus keracunan makanan berasap mengandung nitrogen cair.
Apa itu nitrogen cair?
Melansir Team Medical Supplies, nitrogen cair, persis seperti namanya, adalah nitrogen yang direduksi menjadi bentuk cair, sehingga menghasilkan suhu yang sangat dingin, mencapai minus 200 derajat Celcius. Nitrogen cair umumnya digunakan untuk prosedur medis, seperti kriopreservasi sumsum tulang, embrio awal, dan obat-obatan.
Kebanyakan orang awalnya mengetahui nitrogen cair sebagai salah satu elemen dalam dermatologi. Namun, karena fitur supercool dari nitrogen cair sering digunakan untuk membekukan pertumbuhan kanker jinak, pra-kanker, dan kanker kulit, maka dia mulai diterapkan secara umum melalui tabung semprot atau melalui kapas.
Nitrogen cair juga kerap digunakan untuk eksperimen sains dalam membuat reaksi kimia untuk menunjukkan kualitas dingin yang ekstrem. Nitrogen cair telah digunakan dalam industri makanan global sejak tahun 1800-an, yang digunakan untuk membekukan produk makanan dan mengawetkannya dengan cepat. Bahkan, dengan karakteristiknya yang tak berwarna dan tak berbau, dan bisa melakukan pembekuan menjadi lebih cepat, cairan ini biasa digunakan untuk membuat es krim.
Kini, banyak restauran yang menjadikan nitrogen cair sebagai inspirasi berinovasi, dengan memperkenalkan sains ke dalam sajian hidangan yang mereka tawarkan, mulai dari koktail hingga sereal anak-anak. Nitrogen cair digunakan untuk menciptakan semacam asap, seperti awan putih yang menambah kesan dramatis, yang menarik perhatian banyak orang.
Mengapa nitrogen cair berbahaya?
Bahaya nitrogen cair terletak pada suhunya yang sangat rendah. Rasa dingin itu bisa menimbulkan efek terbakar, yang dapat menyebabkan luka serius pada kulit atau organ dalam anak jika dikonsumsi atau ditangani dengan tidak tepat.
Bahkan, menghirup nitrogen cair dapat menyebabkan kesulitan bernapas karena paru-paru harus berjuang melawan sengatan dingin, terutama bagi penderita asma—karena akan terjadi penyempitan saluran napas.
Apakah nitrogen cair aman untuk dikonsumsi manusia, terutama anak-anak?
Sesuai anjuran Food and Drug Administration (FDA) Amerika Serikat, makanan yang disiapkan dengan nitrogen cair tidak baik untuk kesehatan. Menurut FDA, mengonsumsi makanan dengan nitrogen cair dapat menyebabkan cedera serius, termasuk kerusakan organ dalam.
FDA memperingatkan bahwa menghirup uap yang dikeluarkan oleh nitrogen cair dari dalam makanan, bahkan setelah nitrogen menguap, dapat menyebabkan seseorang kesulitan bernapas, terutama pada penderita asma.
“Nitrogen cair menghancurkan lapisan halus saluran udara paru-paru. Ini sangat berbahaya bagi penderita asma. Kita harus mengajari anak-anak kita bahwa satu-satunya hal yang harus mereka hirup adalah obat yang diresepkan dan udara bersih murni,” kata Norman Edelman, M.D., Penasihat Ilmiah Senior Asosiasi Paru-Paru Amerika dilansir dari laman Bisnis, Jumat (6/1/2022).
Sementara itu, menurut ahli makanan, nitrogen cair bisa aman jika diolah menggunakan teknik dengan benar. Saat ini, tidak ada batasan bagi perusahaan perhotelan yang menyajikan nitrogen cair pada produk mereka. Karena itu, jika Anda atau anak Anda memilih untuk mengkonsumsinya, berhati-hatilah, dan tunggulah sampai ‘efek asap’ itu hilang.
Jangan menyentuh area wadah makanan dan gunakan alat untuk mengambil jajanan. Biarkan nitrogen menguap dan makanlah secara perlahan. Kalau tidak, jadilah bijak dan hindari tren semacam itu.
Berdasarkan laporan Washington Post, dalam makanan ataupun minuman, nitrogen cair harus diuapkan sepenuhnya sebelum bisa dikonsumsi dengan aman. Jika tidak, Anda atau anak Anda berisiko mengalami mulut, kerongkongan, dan saluran napas terbakar parah, serta melubangi organ Anda secara fatal.
(SF | Septia)





