samudrafakta.com

Inilah Kenapa Ada Setir Mobil yang di Kanan dan di Kiri

Kita pasti sering mendapati ada setir mobil yang posisinya di kanan dan di kiri. Kenapa bisa berbeda? Ternyata perbedaan posisi itu dilatarbelakangi oleh pertimbangan praktis sekaligus politis. Ada sejarahnya.

Mobil setir kanan merujuk pada mobil yang dikendalikan dari sisi kanan, dengan setir yang ditempatkan di sebelah kanan pengemudi. Dalam mobil setir kanan, posisi pengemudi berada di sisi kiri kendaraan, dan posisi penumpang berada di sisi kanan. Setir, pedal gas, rem, dan instrumen-instrumen kendaraan lainnya juga disesuaikan agar sesuai dengan posisi pengemudi yang berada di sisi kiri.

Untuk membuat jarak pandang pengemudi lebih mudah, mobil dengan setir di sebelah kanan—juga dikenal sebagai left-driving country—harus menggunakan lajur di sebelah kiri. Hal serupa juga berlaku untuk kendaraan dengan setir di sebelah kiri, yang biasanya menggunakan lajur kanan. Negara dengan setir mobil berada di kiri ini antara lain Amerika Serikat, China, dan semua negara di Eropa kecuali Inggris.

Sejarah Mobil Setir Kanan

Dilansir dari kumparan.com, posisi pengemudi di kanan ini bermula ketika Kerajaan Romawi membangun jalan-jalan di seluruh Eropa. Kala itu kerajaan mengharuskan semua orang yang menggunakannya menggunakan lajur kiri.

Baca Juga :   Inilah Cara Mendeteksi Hewan Kurban Layak atau Tidak

Apa pasal? Ternyata instruksi tersebut mempertimbangkan fakta bahwa sebagian besar penduduk Romawi dominan pengguna tangan kanan. Maka dari itu, ketika menunggang kuda, mereka harus naik dari sisi kiri dan merasa bahwa menggunakan lajur kanan akan mengganggu orang lain.

Dominasi tangan kanan juga memudahkan mereka untuk mengeluarkan pedang.

Setir Kiri dan Pengaruh Napoleon

Soal posisi pengemudi di kiri, ternyata ini adalah dampak dari kebijakan Napoleon Bonaparte yang kidal. Napoleon lebih nyaman berkuda di sebelah kanan jalan.

Karena Napoleon adalah penguasa pada masanya, dia pun memaksa seluruh Eropa untuk menggunakan lajur kanan—kecuali Inggris dan Swedia, dua negara yang menganggap perubahan ini tidak masuk akal. Ketika era kolonialisme dimulai, Prancis membawa kebiasaan mereka mengemudi di kanan ke beberapa negara koloni. Akibatnya, negara-negara yang pernah dijajah Prancis, seperti Vietnam, masih menggunakan setir kiri.

Artikel Terkait

Leave a Comment