Salah satu cara untuk menekan tingkat polusi udara yang kian parah akhir-akhir ini adalah dengan memperbanyak tanaman di lingkungan sekitar permukiman. Salah satu tanaman yang paling ampuh untuk menangani polusi itu adalah english ivy.
Tumbuhan dengan nama latin hedera helix ini adalah tanaman merambat yang selalu hijau dan dapat tumbuh subur dalam situasi dingin dan minim cahaya. Banyak orang yang menyukai tanaman ini karena tetap hijau sepanjang tahun dan menjadi penutup tanah yang menarik untuk tanaman hias.
Tanaman ini awalnya berasal dari Eropa, tetapi kini dapat ditemukan di berbagai belahan dunia. english ivy tumbuh subur di daerah teduh pada pembukaan hutan, serta di tebing dan lereng yang tanahnya subur dan lembap.
Selain sebagai hiasan, tanaman English Ivy ini juga menawarkan beberapa manfaat kesehatan potensial. Ia memiliki sifat anti-inflamasi dan antioksidan, dan telah digunakan sebagai obat herbal.
Antiinflamasi dan Antioksidan
Melansir dari laman Healthline, english ivy kaya polifenol, atau senyawa tumbuhan, yang disebut saponin dan flavonid. Senyawa ini memberikan sejumlah manfaat potensial. Mereka memiliki sifat anti-inflamasi dan antioksidan yang kuat.
Dalam sebuah penelitian pada hewan, para peneliti mencatat bahwa ekstrak english ivy menawarkan efek perlindungan terhadap diabetes pada tikus—kemungkinan besar karena efek antioksidannya—yang memungkinkannya mencegah kerusakan oksidatif pada sel.
Selain itu, sebuah penelitian tabung reaksi mencatat anti-inflamasi ekstrak daun english ivy memiliki efek pada sel paru-paru manusia. Penelitian serupa juga mencatat bahwa ekstrak daun ivy membantu menghambat pelepasan penanda inflamasi interleukin-6 dari sel kekebalan tikus.
Akan tetapi, diperlukan lebih banyak penelitian untuk memahami bagaimana english ivy memengaruhi peradangan dan aktivitas antioksidan pada manusia.
