samudrafakta.com
Internasional

Houthi Sebut Arab Saudi Hapus Ayat Al-Quran tentang Yahudi dari Buku Teks Sekolah

Pemimpin gerakan Ansarallah Yaman, Abdul Malik al-Houthi. FOTO: Parstoday.com
JAKARTA—Pemimpin gerakan Ansarallah, Yaman, Abdul Malik Al-Houthi menuding otoritas Arab Saudi menghapus ayat-ayat Al-Quran tertentu dari kurikulum sekolah. Penghapusan ini diduga berkaitan dengan upaya normalisasi hubungan antara Arab Saudi dengan Israel.

Dalam sebuah pidato pada Sabtu (20/4/2024), Al-Houthi mengatakan bahwa orang-orang Saudi telah menghilangkan ayat-ayat Al-Quran dari buku teks, khususnya, ayat-ayat yang berbicara tentang kejahatan yang dilakukan oleh orang-orang Yahudi atau ketidaktaatan mereka kepada Tuhan. Kantor berita Iran Mehr, dikutip Selasa (23/4/2024), mengklaim telah terjadi penyensoran.

Pejabat Yaman juga menyatakan Pemerintah Saudi telah mengubah atau menghilangkan hadits-hadits Nabi Muhammad Saw. tertentu dari kurikulum pendidikan. Menurut pejabat Yaman tersebut, hal ini merupakan tindakan merugikan yang signifikan bagi generasi mendatang. Dia menilai tindakan ini sejalan dengan strategi Riyadh untuk menormalkan hubungan dengan Israel, mengikuti jejak Uni Emirat Arab (UEA).

Sementara itu, sebagaimana dilansir dari Middle East Monitor, Senin (22/4/2024), Al-Houthi menambahkan bahwa Saudi telah menggambarkan Zionis secara positif dalam materi pendidikannya, untuk menumbuhkan generasi yang ramah terhadap negara penjajah tersebut.

Baca Juga :   Putin Menelepon Presiden Iran Ebrahim Raisi Pasca-Serangan Iran ke Israel, Ini Isi Pembicaraannya

Berita perihal Kerajaan Saudi menghapus ayat-ayat Al-Quran dari buku teks—yang dianggap oleh para kritikus sebagai “anti-Semit” ini—bukanlah hal baru. Pada 2021, Institut Pemantauan Perdamaian dan Toleransi Budaya dalam Pendidikan Sekolah (IMPACT-se), sebuah kelompok pemantau kurikulum di Israel, juga menemukan amandemen serupa.

Saat itu, Ketua Eksekutif kelompok tersebut, Marcus Sheff mengatakan perubahan tersebut cukup mencengangkan. Tahun berikutnya, organisasi tersebut mengatakan dalam sebuah laporan bahwa “anti-Semitisme” sebagian besar telah dihilangkan dari buku teks sekolah Saudi.◼︎

Artikel Terkait

Leave a Comment