samudrafakta.com

Citra Palsu, Peluang Cuan, dan Potensi Bangkrut Mendadak di Balik Bukber Masa Kini

Ilustrasi bukber masa kini. FOTO: Generative AI
Ketika Lebaran makin dekat, acara buka bersama alias bukber kian massif. Orang-orang yang dulunya pernah satu sekolah, kampus, atau kantor, yang lama tak bertemu mengagendakan perjumpaan. Sekalian reuni. Namun, belakangan ajang ini kerap menjadi panggung flexing. Kebiasaan baru yang ternyata membuka peluang bisnis bagi yang jeli.

Makin ke sini, esensi bukber makin jauh berbeda dari semangat asalnya. Jika dulu bukber diadakan sebatas untuk menjadi ajang silaturahmi, berdoa, temu kangen, hingga bersedekah, kini cenderung menjadi ajang pamer.

Apalagi ketika bukber diadakan sekalian dengan acara reuni. Hadirinnya biasanya tak cuma membawa badan, tetapi juga capaian yang didapat setelah sekian lama tak bertemu. Tujuannya untuk menghindari pertanyaan sederhana yang kerap dipandang sebagai ‘penghinaan’, “Kamu kok masih gitu-gitu aja?

Ya, bukber kadung berubah menjadi panggung flexing. Semuanya dipamerkan: kekayaan, kemewahan, hingga prestasi. Semua demi eksistensi diri.

Demi bisa “eksis” dalam acara tersebut, orang-orang pun berlomba mematut diri. Semua cara dilakukan, termasuk dengan menampilkan pencitraan palsu berusaha tampil dengan berbagai macam aksesoris demi menunjang “tuntutan penampilan” bukber zaman now.

Walhasil, “tuntutan” tersebut membuat beberapa barang atau aksesoris yang sebenarnya tak penting-penting amat untuk bukber menjadi “barang sakral” yang perlu dibawa.

Baca Juga :   Sejarah dan Makna Ketupat yang Selalu Ada saat Lebaran

Belakangan ini ada dua “benda keramat” yang seolah wajib dibawa: lanyard BUMN dan iPhone.

Lanyard adalah tali penggantung ID card atau kartu identitas karyawan perusahaan yang dilengkapi logo atau tulisan instansi tertentu. Sementara iPhone, untuk sebagian orang, merupakan simbol kemewahan perangkat komunikasi.

Sayangnya, tak semua peserta bukber punya dua “azimat” itu. Namun, bukan berarti yang tak punya tak bisa membawanya. Semua orang kini punya peluang untuk mendapatkannya, dengan status “kepemilikan sesaat”.

Beberapa orang berhasi melihat kebutuhan sesaat tersebut sebagai ajang bisnis. Akun instagram @rentaliphone, misalnya. Akun ini menawarkan berbagai model iPhone, mulai iPhone XR hingga iPhone 15 Pro Max, dengan opsi sewa 12 – 24 jam, yang bisa disewa untuk dibawa saat bukber. Tarif sewanya sekitar Rp75.000 – Rp600.000.

Artikel Terkait

Leave a Comment