Tak hanya makanan, minuman yang kita konsumsi juga bisa menimbulkan dampak pada tubuh. Dampak yang muncul ini bisa positif dan bisa juga negatif. Konsumsi minuman menyehatkan bisa menimbulkan dampak yang baik terhadap tubuh kita. Sebaliknya, konsumsi minuman yang tidak tepat bisa menimbulkan dampak yang juga negatif.
Salah satu minuman yang seseorang tak sadar bisa menyebabkan masalah pada tubuh adalah air es. Pasalnya, mengonsumsinya di tengah hari yang panas bisa terasa sangat menyegarkan–apalagi di tengah cuaca yang akhir-akhir ini sangat panas.
Minuman dingin ini juga bisa tetap menyenangkan walau dikonsumsi pada cuaca dingin. Sayangnya, dampak buruk yang mungkin muncul pada tubuh jika terlalu sering mengonsumsinya tidak main-main.
Walau menyegarkan, sebaiknya perlu hati-hati jika terlalu sering mengonsumsi minuman dingin ini. Dilansir dari The Health Site, berikut beberapa masalah tubuh yang dapat muncul jika keseringan minum air es.
1. Memperlambat Proses Pencernaan Makanan
Minum air dingin atau air es akan memperlambat proses pencernaan makanan karena air es menyempitkan pembuluh darah. Ketika tubuh membutuhkan waktu terlalu banyak untuk mencerna makanan, nutrisi akan habis dan hilang sebelum diserap oleh tubuh.
2. Menghilangkan Nutrisi
Temperatur tubuh normal adalah 37 derajat celsius. Dan ketika Anda minum air yang terlalu dingin, tubuh Anda harus menggunakan lebih banyak energi untuk mengatur suhu kembali. Padahal, energi tersebut diperlukan tubuh untuk mencerna makanan dan menyerap nutrisi. Dengan energi yang sudah terpakai, tubuh tak akan menyerap nutrisi secara maksimal.
3. Memicu Radang Tenggorokan
Minum air dingin akan menyebabkan munculnya lendir pada lapisan kerongkongan. Saluran tenggorokan pun menjadi lebih rentan terkena infeksi dan radang.
4. Detak Jantung menjadi Pelan
Penelitian mengungkap bahwa minum air es bisa merangsang saraf vagus. Saraf vagus adalah saraf yang penting dan mengontrol aktivitas tak sadar tubuh seperti detak jantung. Air es akan mempengaruhi kinerja saraf ini dan menyebabkan detak jantung menjadi lebih pelan.
