samudrafakta.com

AS-Inggris Bombardir Basis Militer Houthi, Begini Nasib 4.866 WNI di Yaman

YAMAN – Amerika Serikat (AS) dan Inggris melakukan serangan udara terhadap sejumlah basis militer Houthi di Yaman, dengan dalil untuk menghalau serangan kelompok pemberontak terhadap kapal-kapal kargo yang berlayar melintasi Laut Merah. AS dan Inggris mengklaim militer Houthi didukung Iran.

Langkah AS-Inggris didukung oleh koalisi Australia, Bahrain, Kanada, Denmark, Jerman, Belanda, Selandia Baru, dan Korea Selatan. Rudal seperti dilansir BBC, diluncurkan pada Kamis (11/01) malam hingga Jumat (12/01), menghantam puluhan lokasi.

AS mengklaim serangan tersebut merusak daya tempur militer Houthi. Tapi dari kubu sebaliknya membantah. Houthi mengaku tak tergoyahkan oleh serangan-serangan itu. AS mengeklaim telah “melakukan serangan yang disengaja terhadap lebih dari 60 sasaran di 16 lokasi milisi Houthi yang didukung Iran”.

Menurut Kementerian Pertahanan Inggris, Inggris menyerang Bani, yang terletak di barat laut Yaman. Lokasi ini diyakini sebagai tempat peluncuran rudal dan drone Houthi. Menurut juru bicara militer Houthi, total terjadi 72 serangan ke Yaman.

Juru bicara Houthi menyebut lima anggotanya terbunuh akibat serangan AS dan Inggris, sementara enam orang lainnya terluka Pentagon menegaskan serangan tidak menyasar warga sipil, melainkan target militer dengan “senjata presisi”.

Menanggapi serangan AS dan Inggris, pemimpin Houthi Mohammed al-Bukhaiti mengatakan AS dan Inggris akan “segera menyadari” tindakan tersebut adalah “kebodohan terbesar dalam sejarah mereka”. “Amerika dan Inggris melakukan kesalahan dalam melancarkan perang terhadap Yaman karena mereka tidak belajar dari pengalaman mereka sebelumnya,” tulis Mohammed al-Bukhaiti di media sosial seperti dilansir BBC.

Iran, yang mendukung Houthi, mengutuk serangan terhadap Yaman sebagai “pelanggaran nyata terhadap kedaulatan dan integritas wilayah Yaman” dan pelanggaran hukum internasional. Posisi Houthi dalam serangan di Laut Merah adalah mereka mencegah kapal-kapal yang berafiliasi dengan Israel melintasi rute tersebut – sebagai imbas dari apa yang terjadi di Gaza.

Mereka sebelumnya mengatakan bahwa kapal apa pun yang menuju ke Israel atau memiliki hubungan dengan Israel adalah “target yang sah”. Namun, banyak kapal komersial yang menjadi sasaran tampaknya tidak memiliki hubungan tersebut.

Nasib 4.866 WNI di Yaman

Kementerian Luar Negeri RI mengonfirmasi telah terjadi serangan ke beberapa titik di Yaman yang merupakan wilayah-wilayah operasi militer Houthi (12/1), antara lain Sanaa, Hudaidah, Dhammar, Sa’da Hajjah, dan Taiz.

KBRI Muscat yang memiliki wilayah kerja di Yaman memantau perkembangan situasi keamanan di Yaman dan kondisi para WNI. Hingga Jumat (12/1/2024), tidak ada WNI yang dilaporkan menjadi korban dalam serangan dimaksud.

Tercatat 47 WNI berdomisili di wilayah yang mendapat serangan dengan sebaran di Sanaa (15 orang), Hudaidah (19 orang) dan Dhammar (13 orang). Berdasarkan komunikasi dg para WNI tersebut, mereka dalam keadaan baik dan aman.

Baca Juga :   Ibu di AS Pergi Liburan dan Meninggalkan Bayinya yang Berusia 16 Bulan hingga Meninggal

KBRI melalui siaran resmi, Jumat (12/1/2024), akan terus berkoordinasi dengan otoritas setempat dan berkomunikasi dengan komunitas Indonesia untuk memonitor kondisi dan keselamatan para WNI.

Berdasarkan data lapor diri, terdapat sebanyak 4.866 WNI berdomisili di Yaman, mayoritas adalah mahasiswa di Wilayah Tarim Hadhramaut. KBRI Muscat telah mempersiapkan rencana kontingensi jika terjadi eskalasi lebih lanjut.

Sebelumnya, pada tanggal 2 November 2023, KBRI Muscat telah menyampaikan imbauan kepada WNI di Yaman khususnya di Wilayah Sanaa dan sekitarnya untuk meningkatkan kewaspadaan dan mengimbau dapat berpindah sementara waktu ke Yaman selatan yang lebih aman.

 

Sebuah pesawat tempur lepas landas untuk melakukan serangan udara terhadap fasilitas militer milik Houthi di Yaman. Hal ini dilakukan karena Houthi membajak pelayaran internasional di Laut Merah, 12 Januari 2024.___FOTO:X/REUTERS via BBC 

Artikel Terkait

Leave a Comment