JAKARTA—Bakal calon presiden Amerika Serikat (AS) dari Partai Hijau Jill Stein ditangkap dalam sebuah protes pro-Palestina di Universitas Washington di St. Louis, pada Sabtu (27/4/2024).
Stein menghadiri protes tersebut untuk mendukung mahasiswa yang mendirikan perkemahan di sekitara kampus dan menyatakan tidak akan pergi sampai Washington University melakukan divestasi dari Boeing dan memboikot institusi akademis Israel—plus beberapa tuntutan lainnya.
Dalam sebuah video yang direkam sebelum penangkapannya, dan diunggah ke X, kandidat dari Partai Hijau tersebut mengatakan bahwa dia mendukung para mahasiswa dan hak kebebasan berpendapat konstitusional mereka.
“Kami akan berdiri di sini sejalan dengan para mahasiswa yang membela demokrasi, membela hak asasi manusia, dan menentang genosida,” kata Stein, dilansir CNN International.
David Schwab, direktur komunikasi Jill Stein untuk Presiden, mengatakan bahwa bakal calon presiden Stein telah berusaha meredakan situasi antara pengunjuk rasa dan polisi pada Sabtu sore, namun polisi “tidak responsif” dan mulai melakukan penangkapan tak lama kemudian.
“Seperti yang dikatakan Dr. Stein, sangat memalukan jika pihak administrasi universitas membiarkan penggunaan kekerasan terhadap mahasiswa mereka sendiri yang hanya menyerukan perdamaian, hak asasi manusia, dan diakhirinya genosida yang dibenci oleh rakyat Amerika,” kata Schwab.
Bersama Stein, manajer kampanye dan wakil manajer kampanyenya juga ditangkap.◼︎
