samudrafakta.com

Sunan Bonang (1): Rajanya Para Wali Allah di Tanah Jawa

Dalam berbagai cerita historiografi, Sunan Bonang dikisahkan sebagai seorang penyebar dakwah Islam yang ulung, ulet, dan gigih, yang mampu memanfaatkan peluang untuk mengajak orang seorang menjadi Muslim. Guru Sunan Kalijaga ini terkenal sebagai ahli ilmu fkih, ushuludin, tasawuf, seni, sastra, arsitektur, dan berbagai ilmu kesaktian.

Sunan Bonang memulai langkah dakwahnya di daerah Kediri, yang pada masanya menjadi pusat ajaran Bhairawa-Tantra. Dia memulai dengan membangun masjid di Singkal, di sebelah barat Kediri. Namun, dakwah di Kediri ini menimbulkan resistensi. Pasalnya, Sunan Bonang menerapkan metode dakwah yang cukup keras di sana. Setelah berdakwah di Kediri, Sunan Bonang melanjutkan misinya di Demak, Lasem, dan Tuban.

Sunan Bonang lahir dengan nama Raden Maulana Mahdum Ibrahim. Menurut perhitungan B.J.O. Schrieke dalam Het Book van Bonang (1916), Mahdum Ibrahim diperkirakan lahir sekitar tahun 1465 M. Dia adalah putra Sunan Ampel dari pernikahan dengan Nyai Ageng Manila, putri Arya Teja Bupati Tuban.

Menurut Babad Risaking Majapahit dan Babad Cerbon, kakak-kakak Sunan Bonang adalah Nyai Patimah yang bergelar Nyai Gedeng Panyuran; Nyai Wilis alias Nyai Pengulu; dan Nyai Taluki yang bergelar Nyai Gedeng Maloka. Adik Sunan Bonang adalah Raden Qasim, yang kemudian juga menjadi anggota Wali Songo dan dikenal sebagai Sunan Drajat.

Baca Juga :   Catatan Sejarah Membuktikan NKRI Lahir pada 18 Agustus 1945, Bukan 17 Agustus

Sunan Bonang juga memiliki beberapa saudari dari lain ibu, yaitu Dewi Murtosiyah yang diperistri Sunan Giri dan Dewi Murtosimah yang diperisteri Raden Patah.

Sementara Babad Cerbon menyebut bahwa Sunan Bonang juga memiliki saudara dari istri ayahnya yang lain, yaitu Seh Mahmud, Seh Saban alias Ki Rancah, Nyai Mandura, dan Nyai Piah.

Sedangkan dalam Babad ing Gresik, Sunan Ampel disebut memiliki sembilan orang putra dan putri, yaitu Nyai Ageng Manyuran; Nyai Ageng Manila; Nyai Ageng Wilis; Sunan Bonang; Sunan Drajat; Ki Mamat; She Amat; Nyai Ageng Medarum; dan Nyai Ageng Supiyah.

Sementara itu, menurut keterangan sejumlah historiografi yang lebih tua, Sunan Bonang adalah putra Sunan Ampel, sesepuh Wali Songo, yang ibunya berasal dari negeri Champa dan ayahnya dari Samarkand. Artinya, nasab Sunan Bonang dari galur laki-laki merujuk ke Samarkand, sebuah negeri di Uzbekistan, bukan merujuk ke Yaman. Babad Cerbon, Babad Risakipun Majapahit dan Hikayat Hasanuddin menyebut bahwa Ibrahim as-Samarqandy, ayah Sunan Ampel, berasal dari negeri Tulen, yaitu sebuah daerah di tepi Laut Kaspia yang masuk wilayah Kazakhtan.

Baca Juga :   THR: Dipelopori Tokoh Masyumi, Diperjuangkan Serikat Buruh PKI

Nasab Sunan Bonang sendiri tersambung dengan Nabi Muhammad Saw. dengan urutan sebagai berikut:

Nabi Muhammad Rasulullah Saw. —Fathimah Az-Zahra/Ali bin Abi Thalib—Husein bin Ali—Ali Zainal Abidin—Muhammad Al-Baqir—Ja’far Shadiq—Ali Al-Uraidhi—Muhammad An-Naqib—Isa Ar-Rumi—Ahmad Al-Muhajir—Ubaidillah—Alwi – Muhammad—Alwi —Ali Khali’ Qasam—Muhammad Shahib Mirbath—Alwi Ammil Faqih—Abdul Malik Azmatkhan—Abdullah—Ahmad Jalaluddin—Husain Jamaluddin—Ibrahim Zainuddin As-Samarqandy—Ali Rahmatullah (Sunan Ampel) —Mahdum Ibrahim (Sunan Bonang).

Artikel Terkait

Leave a Comment