samudrafakta.com

Barang Lama Kemasan Baru

Kendaraan listrik—terutama mobil—sebenarnya bukan barang baru. Dia sudah ditemukan bahkan sebelum mobil berbahan bakar bensin populer. Kendaraan ini sangat terkenal pada abad ke-19 dan awal abad 20-an. Akan tetapi, popularitasnya meredup setelah hadirnya teknologi mesin pembakaran yang semakin maju dan harga kendaraan berbahan bakar bensin yang murah.

Bahkan, sebagaimana dilansir caranddriver.com, Senin (26/12/2022), konsep mobil listrik sebetulnya sudah mulai ada sejak abad ke-18. Ketika itu beberapa ilmuan dan inovator dari Hungaria, Belanda, dan Amerika Serikat mulai fokus dengan konsep kendaraan bertenaga baterai dan menciptakan beberapa mobil listrik, namun dalam skala kecil.

Pada tahun 1832, seorang pria asal Inggris bernama Robert Anderson mengembangkan mobil roda tiga menggunakan baterai listrik. Temuan Anderson ini dianggap sebagai mobil listrik pertama di dunia. Pada akhir abad ke-18, di Amerika, mobil listrik buatan William Morrison, seorang ahli kimia, sukses memulai debutnya pada tahun 1890. Kendaraan buatan Morrison mampu menampung hingga enam penumpang dan melaju dengan kecepatan 22 km per jam.

Pada tahun 1898, Ferdinand Porsche menciptakan mobil listrik dengan nama P1. Di waktu bersamaan diia juga menciptakan mobil hybrid pertama di dunia, yang dapat digerakkan dengan menggunakan listrik dan bensin.

Baca Juga :   Alami Erupsi, Seperti Ini Sejarah Kemunculan Gunung Anak Krakatau

Munculnya Ford Model T pada 1908 menjadi awal meredupnya bisnis mobil listrik. Ini karena Ford Model T harganya jauh lebih murah dari mobil listrik. Daya jelajah Ford Model T juga lebih jauh dibandingkan mobil listrik.

Selain itu, mobil listrik juga memiliki kendala lamanya waktu pengisian ulang baterai dan soal ketersediaan infrastruktur pengisian ulang baterai. Perkembangan jalan raya dan murahnya harga bahan bakar minyak juga berkontribusi pada makin tenggelamnya mobil listrik.

Setelah sbsen selama kurang lebih 40 tahun, mobil tenaga listrik mulai dilirik kembali oleh beberapa produsen. Salah satu produsen yang pada saat itu mengembangkan mobil bertenaga listrik adalah General Motors (GM). GM memamerkan prototipe mobil listrik pertama mereka pada acara Simposium Lingkungan.

Pada tahun 1988, GM yang dipimpin oleh Roger Smith mulai membangun mobil tenaga listrik. Bekerja sama dengan AeroVironment California, mereka berhasil membuat mobil listrik bernama EV1—yang produksinya baru dimulai pada tahun 1996 – 1999.

Melihat teknologi mobil tenaga listrik mulai berkembang (lagi) di Eropa, produsen mobil asal Jepang, Toyota, tak mau ketinggalan. Mereka memperkenalkan mobil hybrid pertama mereka: Toyota Prius. Mobil yang diproduksi massal tersebut berhasil terjual hingga 18.000 unit. Hingga saat ini Prius masih digunakan sebagai mobil operasional beberapa perusahaan taksi di beberapa negara.

Baca Juga :   Diumumkan Awal Februari, Motor Listrik Disubsidi Rp7 Juta

Pada tahun 2009, Departemen Energi Amerika Serikat memberikan pinjaman senilai USD8 miliar kepada Ford, Nissan, serta Tesla Motor untuk pengembangan kendaraan ramah lingkungan. Nissan kemudian meluncurkan mobil listrik yang disebut LEAF, yang mampu berlari hingga 114 kilometer/jam. Di tahun itu sudah banyak mobil listrik yang beredar di pasaran.

Di Indonesia sendiri sebenarnya mobil listrik sudah mulai dikembangkan sejak tahun 2012, di bawah pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Ketika itu Menteri BUMN Dahlan Iskan meminta Ricky Elson, seorang anak muda Indonesia yang ahli di bidang motor listrik, untuk mengembangkan mobil listrik buatan Indonesia.

Kerja keras Ricky membuahkan beberapa mobil bertenaga listrik, seperti Selo dan Tucuxi, yang dipamerkan saat KTT APEC di Bali pada tahun 2013. Sayangnya, tak lama setelah itu, pengembangan mobil tenaga listrik di Indonesia mengalami masalah. Proyek ini terhenti karena dituduh merugikan negara. Dahlan Iskan sendiri sempat menjadi pesakitan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) gegera proyek mobil listrik. Selain itu, mobil listrik dianggap tidak lolos uji emisi.

Baca Juga :   Lelakon Ana Reston: Supermodel yang Meninggal Kelaparan

Dahlan Iskan sendiri mengalami kecelakaan saat sedang menguji Tucuxi dari Solo menuju Surabaya. Insiden terjadi di daerah Plaosan, Magetan, Jawa Timur, pada 5 Januari 2013. Tucuxi mengalami masalah pada sistem pengereman.

Mobil Tucuxi (Dok. Tempo)

Dan kini, di masa pemerintahan Joko Widodo, mobil listrik mulai dikembangkan lagi. Beberapa pabrikan juga sudah mengeluarkan mobil istrik yang diperkenalkan di Indonesia, baik yang sudah dijual bebas ataupun yang masih sebatas perkenalan. Sebut saja Tesla Model S, Lexus UX300e, Nissan Kicks e-POWER, Hyundai Kona dan Hyundai Ioniq.

Presiden Jokowi sendiri tampaknya sangat serius dengan proyek ini. bahkan pemerintah berencana mengucurkan subsidi hingga Rp5 triliun pada tahun 2023 nanti, demi pemassalan kendaraan listrik. Namun, belum juga diketok, rencana ini sudah mendapat kritik dari DPR RI karena dinilai bukan prioritas di tengah kondisi Indonesia saat ini.

Kita tunggu saja, apakah megaproyek ini nantinya bakal menjadi legasi pemerintahan Presiden Jokowi, atau malah menambah daftar panjang pekerjaan KPK.(SF | Ian)

Artikel Terkait

Leave a Comment