JAKARTA – Sebuah benda luar biasa dari masa lalu ditemukan di dekat Pulau Antikythera Yunani pada awal abad ke-20, atau sekitar tahun 1902. Sebagaimana dilansir IFL Science, para peneliti menyimpulkan bahwa benda itu adalah sebuah produk teknologi canggih masa lalu—lebih tepatnya sebuah “komputer analog” berumur sekitar 2.000 tahun.
Komputer kuno ini ditemukan berkat kemajuan teknologi pencitraan sinar-X yang terus menerus dikembangkan selama 50 tahun sebelum benda tersebut ditemukan. Ketika pertama kali ditemukan, bagian sisa-sisa logam berkarat pada benda tersebut membuat para peneliti terpesona. Seorang arkeolog bernama Valerios Stais kemudian memeriksanya lebih detail pada 1902, dan dia menemukan sebuah roda gigi di benda tersebut.
Jika dilihat dari tampilannya, benda aneh itu pun diidentifikasi sebagai jam astronomi manual atau komputer analog pertama yang diketahui sampai saat ini. Benda ini—yang kemudian diyakini para ahli sebagai mesin—disebut dapat menghitung peristiwa kosmik yang jauh di luar jangkauan perhitungan manual.
Perangkat itu pun dinamakan Mekanisme Antikythera, nama yang diambil dari nama pulau Yunani tempat ditemukannya.
Pada 1974, seorang peneliti membuat katalog 82 objek individu melalui pemeriksaan sinar gamma. Perangkat itu pun diaktifkan dengan pegangan yang menggerakkan serangkaian roda giginya yang rumit. Dari percobaan tersebut, diketahuilah bahwa mekanisme jarum jam pada benda tersebut kemungkinan berfungsi untuk menghitung posisi Matahari, Bulan, rasi bintang, dan planet-planet di Tata Surya.
Dengan memasukkan tanggal tertentu, perangkat itu dapat memprediksi pemetaan benda-benda langit secara akurat. Ia juga dapat memprediksi fase bulan dan waktu terjadinya gerhana matahari berikutnya. Teknologi kuno tersebut diyakini begitu canggihnya, sehingga bahkan dapat memperhitungkan tahun kabisat dan dapat mencatat Olimpiade 4 tahunan—atau padanannya di masa Yunani kuno.
Penelitian menunjukkan bahwa perangkat astronomi ini mungkin dibuat di Syracuse, Sisilia, jika dilihat dari tanda kalender pada titik dial-nya yang mengarah ke koloni Korintus—di mana Syracuse adalah salah satunya.
Pada 2008, sebuah proyek penelitian tentang Perangkat Antikythera mengusulkan hubungan antara perangkat tersebut dan filsuf Archimedes dari Syracuse.❒
