samudrafakta.com

Tim Sukses Tiga Capres Kompak Ngaku Pro-Petani Tembakau di Musim Kampanye

JAKARTA—Tim pemenangan tiga pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mengaku mendukung keberlangsungan lapangan kerja di Industri Hasil Tembakau (IHT). Mereka mengaku pro-petani tembakau Tanah Air. Serius atau sekadar mumpung masa kampanye?

Wisnu Brata, perwakilan Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud MD, mengaku bahwa pihaknya konsisten mendukung eksistensi petani tembakau di Indonesia.

“Boleh saya katakan, di TPN, hanya Ganjar Pranowo yang konsisten,” kata Wisnu, dalam diskusi Koordinatoriat Wartawan Parlemen (KWP) bekerja sama dengan Biro Pemberitaan DPR RI bertajuk “Menilik Visi Calon Presiden 2024 tentang Keberlangsungan Lapangan Kerja pada Industri Hasil Tembakau” di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (23/11).

Menurut Wisnu, saat ini dukungan capres dan cawapres untuk petani tembakau itu perlu karena rekam jejak calon yang maju Pilpres 2024 bakal menjadi catatan petani tembakau dalam menentukan pilihan. Para petani, kata dia, dipastikan akan memilih peserta kontestasi yang paling konsisten membela tembakau.

“Jadi, saya melihat bahwa hal ini (dukungan capres-cawapres terhadap petani tembakau) akan menjadi pandangan petani Indonesia (dalam menentukan pilihan di bilik suara). Di antara 3 ini, siapa yang paling konsisten membela tembakau,” katanya.

Baca Juga :   Mahfud MD Nyatakan Bakal Mundur dari Menkopolhukam, Tunggu Momentum yang Tepat

Selain itu, petani tembakau perlu dibela karena—menurut Wisnu—selama pemerintahan Presiden Joko Widodo alias Jokowi, belum ada regulasi yang berpihak pada petani tembakau. Salah satu buktinya adalah, Presiden Jokowi malah menerbitkan Perpres 18 yang melahirkan Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP) tentang Pelaksanaan UU Kesehatan 2023 terkait Pengamanan Zat Adiktif yang berpotensi mematikan industri tembakau nasional.

“Sampai saat ini, regulasi dari pemerintah tidak memihak sama sekali kepada petani tembakau, walaupun kami sudah 5 kali bertemu presiden menyampaikan hal itu,” tegasnya.

Artikel Terkait

Leave a Comment