samudrafakta.com

Rumah Syukur: 100 Persen Gratis, Material dan Desainnya Bukan ‘Kaleng-Kaleng’

(Dok. OPSHID FKYME)

Untuk plumbing—atau sistem sirkulasi air—setiap Rumah Syukur dilengkapi dengan sumur bor, keran dapur, shower kamar mandi, timba untuk kamar mandi, pengairan untuk taman, septitank, dan sistem drainase terhubung.  

Bagian atap menggunakan rangka kayu atau baja ringan, dengan atap metal pasir.     

(Dok. OPSHID FKYME)

Struktur fondasi menggunakan sepatu atau dasaran dengan ukuran 60x60x20 cm. Fondasinya dari batu kali. Di setiap bawah dinding ditanam sloof ukuran 15×20 cm. Dilengkapi dengan ring 10×15 cm di setiap sloof-nya. Juga dipasang kolom ukuran 15×15 cm di setiap pertemuan dinding. Untuk bagian dinding menggunakan bata ringan, sementara lantainya menggunakan rabat.

(Dok. OPSHID FKYME)

Spesifikasi yang bisa dikatakan luar biasa untuk bangunan rumah berstatus bantuan sosial. Apalagi yang mengerjakan lembaga non-pemerintah. 

“Bangunan Rumah Syukur ini dikerjakan oleh orang-orang ahli. Di proyek lainnya mungkin tidak memikirkan bahan yang terbaik, karena hanya mengejar keuntungan. Semangat inilah yang membedakan rumah produk OPSHID dan rumah yang dikerjakan oleh sebagian besar perusahaan-perusahaan pemborong. Rasa memberikan yang terbaik itulah yang melatar belakangi pekerjaan teman-teman OPSHID sehari-hari,” kata Mulyono. 

Baca Juga :   Tragedi Kabel Fiber Optik (1): Malam Nahas Mahasiswa Cerdas

Rumah Syukur, faktanya, memang tampak ‘wah’. Tak sekadar layak huni, bahkan, “Ada yang berseloroh rumah ini bahkan layak jual,” kata Mul. Tetapi, tentu saja, Rumah Syukur dibangun bukan untuk dijual kembali. Tetapi untuk ditinggali dan disyukuri oleh penghuninya.

Bantuan Rumah Syukur untuk warga Bantul, DIY, tahun 2022. (Dok. OPSHID FKYME)
(Toni)

Artikel Terkait

1 comment

Kriteria Penerima Rumah Syukur Ditentukan secara Detail agar Program Tepat Sasaran – samudrafakta.com 27 September 2023 at 10:01

[…] Rumah Syukur: 100 Persen Gratis, Material dan Desainnya… […]

Reply

Leave a Comment