Ketika namanya disebut Jokowi sebagai cawapres potensial itu—bersama figur-figur lain yang kini berhasil ‘disingkirkannya’ dari bursa cawapres Ganjar—Mahfud menanggapinya dengan menyebut bahwa demokrasi Indonesia berada pada jalur yang benar. “Kita lihat sajalah, demokrasi kami bagus, sekarang maju. Orang bisa menyebut nama orang, bisa menyebut dirinya sendiri juga bisa,” kata Mahfud saat ditemui wartawan di Surabaya, Senin, 24 April 2023.
Menurut Mahfud kala itu, tak hanya Presiden Jokowi yang dapat menyatakan seseorang cocok mendampingi salah satu capres maju dalam agenda pesta politik sebagai calon wakil presiden (cawapres). Masyarakat secara luas pun bisa melakukan hal serupa. Sebab, hal itu merupakan bagian dari keberlangsungan iklim demokrasi di Indonesia.
Dia, sekali lagi, menyebut bahwa ungkapan Presiden Jokowi menjadi bukti sistem demokrasi di Indonesia berjalan sesuai dengan jalurnya. “Itu salah satu kemajuan kita dalam demokrasi. Sekarang rakyat juga boleh ikut menyebut, bagus demokrasi sekarang ini,” ucapnya.
Namun demikian, ketika Mahfud benar-benar diumumkan PDIP sebagai cawapres Ganjar, Presiden Jokowi tidak bisa menghadiri acara pengumuman tersebut, sebagaimana ketika dia menghadiri pengumuman pencapresan Ganjar. Jokowi sedang ada agenda di luar negeri.
Puan Pertanyakan Arah Dukungan Jokowi
Sementara itu, terkait arah dukungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) setelah relawannya, Projo, mendukung Prabowo Subianto, Ketua DPP PDIP Puan Maharani mengaku juga ingin tahu apakah Jokowi masih mendukung Ganjar Pranowo pasca-deklarasi Mahfud MD sebagai cawapres Ganjar.
“Pertanyaannya harus ditanyakan Pak Jokowi bukan ke saya. Jadi, nanti ditanyakan ke Presiden kalau udah pulang, masih dukung Pak Ganjar Pranowo atau punya pilihan lain?” kata Puan di DPP PDIP, Jakarta, Rabu, (18/10/2023).
Puan sendiri mengaku tidak tahu ke mana Jokowi akan melabuhkan dukungan. Maka dari itu, katanya, dia ingin tahu. “Tolong ditanyakan, saya juga mau tanya jawabannya,” ucap Puan.
Lebih lanjut, Puan juga mengatakan Jokowi pasti sudah tahu Mahfud lah yang dipilih Ganjar sebagai pendamping. Menurutnya, seorang presiden pasti tahu anak buahnya maju menjadi cawapres. “Beliau itu kan Presiden, enggak diberitahu juga tahu,” ujar dia.
