samudrafakta.com

Pemecatan KH Marzuqi Mustamar Jadi Bola Liar, Tokoh NU Desak Muktamar Luar Biasa PB Nahdlatul Ulama

MALANG — Pemecatan KH Marzuki Mustamar dari jabatannya sebagai Ketua PWNU Jawa Timur menjadi bola liar. Beragam tanggapan dari warga Nahdliyin yang membela KH Marzuki Mustamar bermunculan, bahkan ada yang mengusulkan segera digelar Muktamar Luar Biasa (MLB) (MLB) Nahdlatul Ulama.

Sejumlah kiai dan tokoh NU mempertanyakan keputusan janggal yang dikeluarkan PBNU. Hal ini terungkap dalam  dukungan moral bertema Hormat Sang Guru yang diinisiasi oleh para santri, alumni, dan pencinta (muhibbin) KH Marzuqi Mustamar yang digelar di Cemara Ballroom Jalan Raya Karanglo Kabupaten Malang pada Rabu (3/1/2024) malam.  Puluhan karangan bunga yang berisi kekecewaan terhadap tindakan PBNU berdatangan di Kantor PWNU Jatim.

Tidak hanya itu, beberapa tokoh sampai menyinggung perlunya digelar Muktamar Luar Biasa (MLB) NU. Mantan Menteri Negara Riset dan Teknologi Indonesia era Presiden Abdurrahman Wahid, yang juga tokoh NU, Muhammad AS Hikam  menyatakan  bisa saja terjadi MLB di tubuh PBNU.

“Kalau isu MLB ini dibiarkan dan dianggap sepele oleh PBNU maka ini (MLB) akan jalan terus terus. Meski ini bukan sesuatu yang kita inginkan tetapi akan terjadi jika PBNU tidak pandai melakukan komunikasi yang baik ke publik untuk mencari solusi konflik ini,” kata AS. Hikam dalam sebuah diskusi daring bertajuk Polemik Pemecatan Ketua PWNU Jatim dan Usul Gelar MLB NU, Selasa (2/1/2024).

Baca Juga :   Prabowo 'Sat-Set' di Jatim, Wakil Rais 'Am PBNU dan Mantan Ketua PWNU Jawa Timur Disinyalir Mendukungnya

Kader NU lainnya, Mukhlas Sarkun, dalam diskusi tersebut menengarai ada sebuah gerakan yang dilakukan beberapa PCNU dan PWNU untuk menggelar KLB NU. “Setelah isu MLB NU ini bergulir saya menengarai ada beberapa PCNU dan PWNU sudah melakukan konsolidasi untuk MLB NU,” katanya.

Sementara Pengasuh Pesantren Bina Insan Mulia, KH. Imam Jazuli, menyatakan pemecatan Kiai Mustamar Marzuki oleh PBNU bisa mengarah ke MLB NU. “Ini sangat berbahaya dan pemecatan ini bisa mengarah ke MLB apalagi PBNU terbukti melanggar AD/ART,” kata Kiai Imam.

Kiai Imam Jazuli dalam tulisannya, Kiai Marzuqi Mustamar Dipecat, Muktamar Luar Biasa Pilihan Tepat,  menyebutkan pemecatan pengurus-pengurus NU dari posisi masing-masing bukan suatu kebijakan objektif.

Buktinya, pengurus-pengurus PBNU yang memberikan dukungan kepada paslon Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka tetap ‘dipelihara’. Mereka mampu mempertahankan posisi dan jabatannya di PBNU, walau menjadi bagian dari Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, seperti Nyai Mahfudhoh Ali Ubaid (Dewan Pembina PP Muslimat NU), Hj Arifah Choiri Fauzi (Sekretaris PP Muslimat NU), KH. Ali Masykur Musa (Ketua Umum PP ISNU), dan KH. Asep Saifuddin Chalim (Ketua Umum PP Pergunu).

Baca Juga :   Muhammadiyah Umumkan Idul Fitri 1445 H pada 10 April 2024, Diprediksi Sama dengan Penetapan Pemerintah

Dalam tulisannya dikutip dari kumparan.com (29/12/2023), Kiai Imam Jazuli mencatat terdapat dua kesalahan PBNU. Pertama, tidak adil dan terlalu bias; memecat pendukung AMIN seperti Kiai Marzuqi Mustamar, tetapi “memelihara” para pendukung Prabowo maupun Ganjar Pranowo, seperti Kiai Afifuddin Muhajir (Wakil Rais Amm PBNU) yang mendukung Ganjar-Mahfud.

Kedua, inkonsistensi dalam visi, di mana sebelumnya pengurus PBNU menyebut diri mereka sendiri sebagai pengusung politik tingkat tinggi, di level strategis dan global, politik kebangsaan, guru bangsa, dan glorifikasi-glorifikasi lainnya. Namun, nyatanya mereka adalah para “pelayan” yang tergabung di TKN Prabowo-Gibran.

Artikel Terkait

Leave a Comment