samudrafakta.com

Nanas Madu Ada karena “Naturalisasi” yang Tak Disengaja

Nanas dan Pemalang seolah merupakan dua hal yang identik. Buah berkulit sisik ini dianggap sebagai ikon Kabupaten Pemalang. Namun, sebenarnya nanas yang dikenal sebagai “nanas madu” ini bukan asli Pemalang, lho. Dia sampai pemalang karena proses “naturalisasi” yang tak disengaja.

 

Mengutip buku Persyaratan Indikasi Geografis (IG) Nanas Madu Pemalang yang disusun Masyarakat Perlindungan Indikasi Geografis (MPIG) Kabupaten Pemalang Tahun 2022, sebenarnya nanas ini berasal dari Bogor, Jawa Barat. Nanas ini berjenis nanas queen.

Pada tahun 1942, dua tokoh agama yang terkenal di Desa Beluk, Kecamatan Belik, Kabupaten Pemalang, yaitu Karya Sumar dan Surjayus, datang membawa oleh-oleh nanas tersebut selepas menembuh wisata religi di kawasan Bogor.

Setelah mereka makan oleh-oleh itu, mahkota buahnya dibuang di halaman rumah mereka, di Desa Beluk. Ternyata, mahkota yang dibuang itu tumbuh menjadi pohon nanas. Jadi, awalnya dia tumbuh tak sengaja. Melihat itu, warga Desa Beluk mencoba sengaja menanam nanas serupa di daerah perbukitan yang berbatu untuk dibudidayakan. Penanaman itu sekaligus bertujuan untuk konservasi di daerah yang rawan longsor.

Baca Juga :   Banyak Versi tentang Asal-Usul, Bukti Jika Wali Songo adalah Fakta

Percobaan budidaya tersebut rupanya membuahkan hasil memuaskan. Nanas yang tumbuh rasanya manis, namun ukurannya tergolong lebih kecil. Dia tidak bisa besar karena ditanaman di tanah bebatuan.

Nanas madu hanya berukuran 0,4 kg sampai dengan 0,7 kg, namun rasanya lebih manis dan kandungan airnya lebih banyak daripada nanas lainnya—kendati bagian tengah buahnya tak setebal nanas pada umumnya.

Akhirnya, secara perlahan namun pasti, budidaya nanas di Pemalang semakin meluas. Nanas yang sebelumnya disebut sebagai nanas batu itu pun berubah nama menjadi nanas madu, karena rasa manisnya yang otentik.

Saat ini nanas madu Pemalang sedang diupayakan menjadi komoditas khas oleh untuk Indikasi Geografis (IG). Ya karena nanas ini kadung melekat sebagai tanaman khas Pemalang, kendati kedatangannya di salah satu kota pesisir utara Jawa Tengah itu tidak disengaja. Image nanas itu kian melekat setelah Pemerintah Kabupaten Pekalongan membangun Monumen Nanas di alun-alun.

(Farhan)

 

Artikel Terkait

Leave a Comment