samudrafakta.com

Mengulik Darah Biru Kepiting Tapal Kuda, Penyelamat Dunia dari Wabah Covid-19

Kepiting tapal kuda adalah makhluk laut unik yang telah ada selama jutaan tahun di planet bumi. Mereka dikenal karena penampilannya mirip tapal kuda, dan darah biru yang menjadi kunci penyelamatan dunia dari wabah Covid-19. Seperti apa peran darah biru kepiting tapal kuda?

Meskipun darah hewan laut mungkin bukan sesuatu yang aneh ada dalam pikiran Anda, arthropoda kecil ini memiliki kemampuan unik yang mengalir melalui pembuluh darah mereka.  Dilansir dari laman America Oceans, Darah kepiting tapal kuda memiliki dampak yang sangat besar pada bidang medis dan kehidupan di seluruh dunia. Percaya atau tidak, darah mereka bahkan berperan penting dalam upaya vaksinasi Covid-19.

Apa yang membuat darah kepiting tapal kuda spesial? Keunikan yang pertama, darah hewan ini berwarna biru muda.

Tetapi, mengapa kepiting tapal kuda memiliki darah berwarna biru? Alasannya sangat mengejutkan. Darah biru milik hewan ini mengandung kadar tembaga!

Tembaga dibawa dalam hemosianin, protein yang digunakan untuk mengangkut oksigen. Ketika tembaga dalam darah mereka terpapar oksigen, hasilnya adalah warna yang tidak biasa. Selain warna darah, kepiting tapal kuda ini juga memiliki keistimewaan yakni  karena sifat prasejarah hewan ini.

Baca Juga :   Pemerintah Resmi Mencabut Aturan Wajib Mengenakan Masker

Makhluk laut ini sudah ada selama bertahun-tahun, darahnya masih mengandung jenis sel darah prasejarah, amebosit. Amebosit pada kepiting tapal kuda menghasilkan ekstrak yang dikenal sebagai limulus amebosit lisat (LAL), merupakan dzat utama yang menyedot perhatian ilmuwan.

LAL memiliki kemampuan yang sangat kuat untuk menggumpal, namun pembekuan hanya terjadi ketika bersentuhan dengan racun bakteri. Pendek kata, darah kepiting tapal kuda dapat mendeteksi keberadaan racun. Hasilnya, darah tersebut digunakan untuk memastikan peralatan medis dan alat lainnya benar-benar steril. Sebagai contoh, darah kepiting tapal kuda digunakan untuk memeriksa keamanan obat-obatan, vaksin, prostetik, dan alat-alat lain yang digunakan dalam bidang medis.

Seperti yang telah disebutkan di atas, darah kepiting tapal kuda dapat memastikan alat-alat medis disterilkan dan aman digunakan pada tubuh manusia. Karena fakta bahwa penggunaan darah makhluk laut ini telah berlangsung sekitar setengah abad, darah kepiting tapal kuda telah menjadi bagian dalam pengembangan banyak vaksin seperti campak.

Darah kepiting tapal kuda bahkan membantu menjaga perangkat medis umum seperti infus dan implan tetap aman.  Namun, darah kepiting tapal kuda telah melangkah lebih jauh lagi. Darah tersebut telah digunakan untuk membantu menciptakan vaksin Covid-19 pada tahun 2021.

Baca Juga :   WHO Cabut Status Darurat Covid, Masyarakat Diminta Tetap Waspada

Sangatlah penting untuk memeriksa kemandulan vaksin karena vaksin disuntikkan ke dalam aliran darah dan dapat memberikan efek samping langsung jika mengandung racun. Darah kepiting tapal kuda yang digunakan untuk mensterilkan vaksin Covid-19

Darah kepiting tapal kuda digunakan setiap tahun untuk memenuhi kebutuhan ini, meskipun, dengan kebutuhan mendesak akan vaksin dalam jumlah besar untuk memerangi virus corona, ada permintaan yang jauh lebih tinggi untuk cairan tersebut.

Dengan kata lain, kepiting tapal kuda sangat penting untuk menjamin jutaan nyawa terselamatkan melalui vaksinasi. Karena kemampuannya yang unik ini, darah hewan ini saat ini dihargai sekitar $60.000 per gallon atau Rp924 juta per 3,7 liter.

Artikel Terkait

Leave a Comment