samudrafakta.com

“Labil” Bahlil Soal Investasi Asing di IKN: Dulu Ada, Sekarang Menjadi Tidak Ada Investor

Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia. Foto: Bisnis/Himawan L Nugraha

JAKARTA — Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia membuat dua pengakuan yang seolah bertolak belakang mengenai investasi asing di Ibu Kota Nusantara (IKN). Pada akhir Desember 2023, Bahlil menyatakan bahwa ada investor asing masuk ke IKN. Namun saat rapat kerja dengan Komisi VI DPR pada Selasa (11/6/2024), ia mengakui bahwa belum ada investor asing yang masuk.

Bahlil berdalih, belum adanya investor asing masuk ke IKN saat ini dikarenakan infrastruktur untuk masuk ke klaster pertama belum rampung 100 persen. Klaster pertama IKN merupakan kawasan inti pemerintahan.

“Kalau ditanya kenapa belum ada investasi asing, desain kita itu klaster pertama ini selesai di lingkaran satu. Sudah selesai, baru masuk investasi asing di lingkaran kedua, tahap kedua,” ujar Bahlil saat rapat kerja dengan Komisi VI dikutip dari kanal YouTube DPR.

Bahlil mengaku progres pembangunan sarana dan prasarana di sana sudah hampir rampung. Hal itu saksikan langsung Bahlil saat berkunjung ke IKN pekan lalu.

“Hotel sudah hampir jadi, rumah sakit hampir jadi, beberapa gedung-gedung untuk sarana prasarana mendasar juga sudah hampir jadi. Itu adalah investasi semuanya, dalam negeri, di luar APBN,” katanya.

Baca Juga :   Mantan Ketua Umum PBNU Berharap Pemberian IUP Ormas Keagamaan Bukan Basa-Basi dan Proyek 'Cuci Piring'

Bahlil tak menampik bahwa sudah ada sejumlah investor atau perusahaan asing yang tertarik investasi di IKN. Namun, dia belum bisa menyampaikan dengan rinci perusahaan mana saja yang sudah menandatangani kontrak atau nota kesepahaman dengan IKN.

“Agar lebih detail penjelasannya mungkin kami laporkan secara tertulis, mana perusahaan-perusahaan yang sudah membangun MoU (Memorandum of Understanding), membangun kesepakatan dan kapan, agar saya tidak salah ngomong,” kata Bahlil.

Pengakuan Bahlil terkait investor asing di IKN tersebut bertolak belakang dengan pernyataan-pernyataannya terdahulu.

Artikel Terkait

Leave a Comment