samudrafakta.com

Inilah Sejarah Hoaks dan Berbagai Jenisnya

5. False Connection (Koneksi yang Salah)

False connection atau salah koneksi banyak ditemukan di media sosial. Contoh yang sering ditemukan adalah tidak adanya hubungan antara judul, isi, hingga gambar konten. Konten-konten ini sengaja dibuat pihak-pihak tertentu untuk mendapatkan keuntungan.

6. False Context (Konteks Keliru)

Disebut false context atau konten yang keliru karena memuat informasi yang tidak benar. Contoh konten-konten seperti ini, misalnya, sebuah pernyataan, video atau foto yang sudah pernah terjadi sebelumnya, kemudian ditulis ulang tetapi tidak disesuaikan dengan fakta sebenarnya.

7. Manipulated Content (Konten Manipulasi)

Konten manipulasi dibuat untuk mengecoh masyarakat yang membacanya. Pembuat konten seperti ini biasanya memanfaatkan nama media-media besar. Mereka membuat konten yang seolah-olah itu berita media, padahal bukan.

Nah, sudah tahu kan, informasi seperti apa saja yang termasuk hoaks? Jadi, lebih hati-hati menerima informasi ya. Berikutnya kita akan bahas kenapa orang-orang bikin hoaks dan cara menghindarinya. Simak terus ya!

(SF | Pram)

Baca Juga :   Sandiaga Uno Tegaskan Tetap Gerindra, Dukung Prabowo Capres

Artikel Terkait

Leave a Comment