samudrafakta.com

Jokowi Cek Perbaikan Tanggul Sungai Wulan yang Jebol, Pemerintah Dinilai Pasif Tangani Banjir Jateng

Foto udara pekerja mengoperasikan mesin pengeruk (excavator) guna menutup tanggul Sungai Wulan yang jebol di Desa Ketanjung, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, Senin (18/3/2024). | FOTO: ANTARA/Aji Styawan/Spt.
DEMAK—Presiden Joko Widodo (Jokowi) datang ke lokasi banjir di Demak, Jawa Tengah, Jumat (22/3/2024), mengaku untuk memastikan perbaikan tanggul Sungai Wulan yang jebol tertangani dengan baik. Sementara itu, pengamat kebijakan publik menilai selama ini pemerintah pasif pasif dalam memitigasi banjir—terutama di Jawa Tengah.  

Menurut Presiden Jokowi, Kementerian PUPR sudah bekerja nonstop selama 4 hari untuk menangani tanggul. “Tadi malam yang lebar itu, yang jebol 16 meter tadi malam jam 1 sudah ditutup, selesai dikerjakan selama 4 hari berturut-turut siang malam,” kata Jokowi, Jumat (22/3).

Sebagai upaya mencegah peristiwa banjir ini terjadi lagi, kata Jokowi, pemerintah sudah melakukan modifikasi cuaca. Awan-awan hujan digeser ke arah laut, sehingga intensitas hujan di Demak berkurang.

“Awan di atas juga telah dilakukan TMC (Teknologi Modifikasi Cuaca), sehingga bisa digeser ke arah laut. Ini juga akan sangat mengurangi hujan di Kabupaten Demak dan sekitarnya,” sebut Jokowi.

Presiden Jokowi setelah meninjau Korban Banjir di SMK Ganesa, Kecamatan Gajah, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, Jumat (22/3/2024). | FOTO: Tangkap layar YouTube Sekretariat Presiden

Bila banjir masih menggenang, Jokowi bilang pemerintahan juga sudah menyiapkan beberapa alat pompa untuk membuang air ke laut. Lebih lanjut, saat ini banjir di Demak sudah mulai surut. Jokowi memaparkan banjir yang sempat merendam Demak hingga 2 meter sudah turun hingga menjadi 50 cm.

Baca Juga :   Tanggul Sungai Wulan Jebol, Jalur Semarang-Demak Putus, Banyak Kampung Terendam Air Setinggi 1,5 Meter

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, ada 12 dari 14 Kecamatan di Demak terdampak banjir. Salah satunya di Kecamatan Karanganyar. Banjir terjadi setelah tanggul Sungai Wulan jebol pada Ahad (17/3/2024).

Demak dilanda sendiri mulai dilanda banjir usai hujan lebat sejak Rabu, 13 Maret 2024 pekan lalu. Pada Senin (18/3/2024), ada 89 desa di 11 kecamatan di Demak masih terendam banjir dengan ketinggian 30–80 cm.

Hingga Kamis (22/3/2024) malam, ada enam kecamatan yang yang masih terdapat genangan air, yaitu Kecamatan Karanganyar yang menjadi lokasi tanggul jebol Sungai Wulan, Kecamatan Karang Tengah, Kecamatan Gajah, Kecamatan Wonosalam, Kecamatan Sayung, dan Kecamatan Demak. Banjir ini adalah kali keduanya yang melanda Demak sejak awal tahun 2024.

Sebelumnya, banjir juga melanda kabupaten ini pada Senin, 5 Februari 2024. Penyebabnya juga sama, karena jebolnya tanggul Sungai Wulan. Tanggul itu sebenarnya telah diperbaiki sejak 10 Ferbuari dan selesai pada 15 Februari, tapi jebol lagi ketika hujan deras mengguyur sebulan kemudian, pada 13 Maret.

Baca Juga :   Kaesang Pernah Mendapat Arahan dari Presiden Jokowi, Suara PSI Naik Pesat dalam 30 Jam

Banjir kali ini menyebabkan puluhan ribu warga terpaksa mengungsi. Bahkan, tujuh orang dilaporkan meninggal dunia akibat banjir di Kudus—yang merupakan satu rangkaian dengan banjir Demak.

Artikel Terkait

Leave a Comment