samudrafakta.com

Jenis-jenis Selada yang Cocok untuk Salad Sayur: Ada yang Ampuh buat Diet

Menu salad sayur, berupa kombinasi aneka selada segar ditambah dressing sauce, memang enak disantap sebagai menu diet sehat. Apalagi, ternyata daun selada punya banyak manfaat. Di antaranya mengandung sumber vitamin A dan K yang sangat tinggi, baik untuk ibu hamil, meningkatkan kekebalan tubuh, tinggi antioksidan, hingga dapat mengontrol tekanan darah.

Supaya hidangan salad makin menggugah selera, berikut beberapa jenis selada yang umum dipakai dalam resep salad.

1. Selada Keriting

Jenis selada yang satu ini marak ditemukan di pasar tradisional Indonesia. Selada yang daunnya berujung keriting dan berwarna hijau muda ini umumnya dimakan untuk lalapan, isian sandwich juga untuk ssam, yakni teknik membungkus daging BBQ dengan daun ala masakan Korea.

Selada keriting rasanya segar, tetapi mudah layu. Sehingga sayur salad ini harus disimpan di wadah yang kering dan kedap udara.

2. Selada Merah/Lollo Rosso

Selada lollo rosso wujudnya hampir sama dengan selada keriting, hanya saja pada ujung-ujung daunnya berwarna merah keunguan.

Sementara itu, teksturnya cenderung sedikit lebih lembut dibandingkan selada keriting. Tampilan selada yang cantik dengan kombinasi dua warna bakal membuat saladmu semakin menarik dan menggugah selera. Selain itu, lollo rosso juga cocok dijadikan sebagai garnish pada aneka sajian.

Baca Juga :   Sering Terkena Sinar Matahari Bisa Sebabkan Sunburn pada Kulit, Ini Cara Mengatasinya
3. Selada Bokor

Selada bokor yang mirip kubis ini juga dikenal dengan sebutan selada iceberg. Teksturnya renyah, kering, dan agak tipis seperti lembaran, lalu rasanya segar dan agak hambar. Selada ini banyak ditemukan pada isian kebab, burger, bahkan digunakan sebagai pengganti kulit lumpia.

Dibanding dua selada sebelumnya, selada bokor punya umur simpan lebih lama. Jangan lupa, pastikan daun telah dicuci hingga bersih dengan air mengalir sebelum menyantapnya.

4. Selada Air

Selada air bentuknya berupa daun kecil dengan tekstur yang tetap renyah meski sudah dimasak. Selada air mudah didapat karena tumbuh sepanjang musim. Sayuran ini bisa kamu kreasikan menjadi berbagai menu masakan diet.

Misalnya buat campuran tumisan, isian lumpia, dan yang paling enak, selada air rebus disantap bersama sambal untuk lalapan. Selada air mampu mencegah dehidrasi dan mengandung antioksidan untuk melindungi tubuh dari paparan radikal bebas.

5. Arugula

Arugula, juga dikenal dengan rocket atau rucola, merupakan tanaman asli Mediterania yang populer dalam masakan Itali, Maroko, Portugal, dan Turki.

Baca Juga :   5 Buah Ini Bisa Empaskan Kolesterol dalam Darah

Rupa arugula sangat mudah dikenali dari daunnya yang kecil, panjang, dan bercabang. Cita rasanya pun tak kalah unik, yakni perpaduan pedas dan sedikit pahit di lidah, yang justru bisa menambah rasa khas pada salad. Saat disantap, tekstur daunnya terasa kering dan mudah layu. Kamu bisa menemukan daun arugula pada topping piza, canape, dan isian salad.

Di balik tampilannya yang estetik, arugula ternyata mengandung banyak air dan serat pangan yang baik bagi pencernaan juga dapat menstabilkan gula darah.

6. Romaine

Sekilas, romaine mirip dengan sawi putih, namun daunnya lebih tebal, hijau, dan agak kaku. Rasanya yang netral dan renyah membuat selada romaine pas dihidangkan dalam caesar salad yang segar.

Khasiat romaine di antaranya dapat melawan risiko kanker, mencegah tanda penuaan dini, dan rendah kalori.

(Septia)

Artikel Terkait

Leave a Comment