samudrafakta.com

Balita di Samarinda Positif Sabu, Efeknya Sangat Berbahaya

SAMARINDA | SAMUDRA FAKTA – N, seorang balita berumur tiga tahun di Samarinda, Kalimantan Timur, secara tak sengaja positif narkoba jenis sabu-sabu. Menurut hasil penyelidikan polisi, ternyata narkotika itu masuk ke dalam tubuh N setelah dia minum air dari sebuah wadah kaca yang baru saja digunakan untuk nyabu.

Sabu-sabu, atau metamfetamin, adalah obat stimulan terlarang dengan efek adiktif tinggi. Menurut UU No. 5/1997 yang mengatur tentang Psikotropika, sabu-sabu atau metamfetamin masuk dalam jenis psikotropika golongan 2.

Psikotropika golongan 2 memiliki khasiat dalam pengobatan, dapat juga digunakan untuk terapi, tetapi berpotensi kuat menyebabkan ketergantungan.

Menurut dr. Merry Dame Cristy Pane, dalam Alodokter, sabu-sabu memiliki efek stimulan yang memicu pelepasan hormon dopamin. Maka dari itulah penggunanya merasa bahagia dan merasa lebih banyak energi selepas mengonsumsinya. Namun, hati-hati, karena mengonsumsi sabu-sabu bisa bikin kecanduan!

Jika seseorang sudah terbiasa memakainya, dia akan merasa lemas, tidak berenergi, cemas, dan takut yang berlebihan saat tidak mengonsumsinya. Jika sampai pada tahap ini, dia akan terus mencari sabu demi memuaskan tubuhnya.

Baca Juga :   Awas, Minum Air Es Terlalu Banyak Bahaya Bagi Tubuh

Efek Jangka Pendek Penggunaan Sabu

Kembali pada peristiwa balita yang viral karena tak sengaja kemasukan metamfetamin tersebut. Orang tua N melihat bahwa anaknya mengalami perilaku agresif setelah minum air dari tempat bekas nyabu itu. Menurut dr. Merry, ini adalah salah satu dampak jangka pendek dari efek pemakaian sabu.

Selain perilaku agresif, dampak jangka pendek yang biasanya dialami seseorang yang menggunakan sabu-sabu antara lain:

  • Detak jantung meningkat;
  • Tekanan darah meningkat;
  • Suhu tubuh meningkat;
  • Sulit bernapas;
  • Mengalami tremor;
  • Nyeri dada;
  • Keringat berlebihan;
  • Mulut terasa kering;
  • Sakit perut parah;
  • Sakit kepala parah;
  • Gelisah;
  • Paranoid; dan
  • Insomnia.

Efek Jangka Panjang 

Tak hanya sampai situ, jika menyepelekan efek samping kecil tersebut, dan terus-menerus menggunakan sabu, maka seseorang akan mengalami efek jangka panjang , antara lain:

  • Fungsi otak menurun;
  • Rasa gatal di kulit yang sangat berat dan sulit ditahan;
  • Kemampuan komunikasi menurun;
  • Cemas yang berlebihan;
  • Halusinasi;
  • Paranoid yang parah;
  • Mengalami delusi;
  • Gangguan suasana hati;
  • Hilang ingatan;
  • Kekurangan nutrisi;
  • Perilaku agresif;
  • Depresi;
  • Stroke; dan
  • Masalah jantung dan ginjal.
Baca Juga :   Lima Buah Ini Sangat Baik Dikonsumsi untuk Menangkal Dampak Polusi Udara

Pengguna narkoba yang sudah kecanduan tak akan mudah lepas dari barang tersebut. Diperlukan sebuah langkah yang cepat, salah satunya dengan menghubungi Badan Narkotika Nasional (BNN). Hal ini untuk kepentingan diri, sebelum mengalami efek panjang terlalu jauh.

(Yadi)
Keterangan Foto Utama: N (baju merah, membelakangi kamera) balita yang secara tidak sengaja memasukkan zat metamfetamin ke dalam tubuhnya. (Dok. SF)

Artikel Terkait

Leave a Comment