samudrafakta.com

Ada Kiai Langitan dan Kakak Gus Baha di Timnas AMIN

JAKARTA—Tim Nasional Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar—disingkat Timnas AMINuntuk Pilpres 2024 resmi diumumkan Selasa, 14 November 2023.  Posisi kapten diisi oleh Marsekal Madya TNI (Purn) Muhammad Syaugi Alaydrus. Dia didampingi oleh 12 co-captain, sekretaris jenderal, bendahara dan tim hukum nasional. Dalam deretan co-captain Timnas AMIN ada nama dua tokoh NU di situ.

Satunya tokoh NU Jawa Timur, KH.Maksum Faqih, dan satunya lagi tokoh NU Jawa Tengah, KH. Nasirul Mahasin. Namun demikian, mantan Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj, yang sempat marak dinarasikan bakal menjadi bagian tim, tidak muncul.

Saat ini Maksum Faqih—yang biasa disapa Gus Maksum—masih menjabat sebagai  Katib ‘Aam PBNU masa khidmat 2022-2027. Dia merupakan putra bungsu almarhum KH. Abdullah Faqih, pengasuh Pondok Pesantren Langitan, Widang, Tuban, Jawa Timur, sekaligus penerus estafet kepemimpinan pesantren tersebut.

Setelah diumumkan sebagai Co-Captain Timnas AMIN, Gus Maksum mengeluarkan pernyataan terkait beberapa kriteria dalam memilih presiden dan wakil presiden.

“Menurut saya, cara memilih presiden itu gampang saja. Yaitu yang bisa ngaji, bisa baca shalawat, baca ratibul hadad(bacaan-bacaan yang mengagungkan nama Tuhan—red), Al-Fatihah lancar, shalatnya benar, bisa jadi imam shalat yang khusyuk. Sami nggih? Alhamdulillah nek wis sami (Sama ya? Alhamdulillah kalau sudah sama),” kata Gus Maksum, Selasa, 14 November 2023, sebagaimana dikutip dari kumparan.com.

Gus Maksum juga menegaskan jika kriteria-kriteria yang dia maksud itu ada pada Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar. “Mas Anies itu sosok yang Islami, kemudian punya visi dan amanah. Untuk bisa melanjutkan khittah NU yang ada tiga pilar, yakni ukhuwah Islamiyah, ukhuwah watoniah, ukhuwah basyariyah, menurut saya, adalah Mas Anies Baswedan. Mas Anies itu putra terbaik bangsa yang bisa menjalankan tiga pilar NU itu,” terangnya.

Baca Juga :   Dua Hari Jelang Coblosan, Jokowi Naikkan Tukin Pegawai Bawaslu

Dia juga menilai jika Anies merupakan sosok yang tepat untuk membantu memperbaiki permasalahan pesantren di Indonesia. “Saya coba objektif bahwa Mas Anies pantas untuk membawa pesantren untuk lebih maju, membawa pesantren kepada perubahan, mempunyai akhlak, punya kajian Islam yang luar biasa mumpuni, dan bisa menciptakan tiga ukhuwah. Itu semua ada di Mas Anies,” terang dia.

Artikel Terkait

Leave a Comment