samudrafakta.com

Wacana Pilpres Satu Putaran, Gus Ipul: Hemat Anggaran, Puasa Nanti Lebih Khusyuk

JAKARTA — Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Saifullah Yusuf mendukung wacana Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 berlangsung satu putaran. Dia berpendapat pilpres satu putaran akan lebih baik karena menghemat anggaran.

“Kita bisa hemat anggaran. Pas puasa nanti kita bisa melaksanakan ibadah dengan khusyuk. Tidak disibukkan dengan kampanye dan hiruk-pikuk lainnya,” kata Gus Ipul dalam keterangan yang dibagikan infokom PBNU, Rabu (31/1/2024).

Gus Ipul melihat perkembangan berdasarkan rilis terbaru LSI Denny JA, bahwa wacana pilpres sekali putaran sangat memungkinkan untuk bisa terwujud. Hal ini menimbang salah satu paslon, kata dia, menurut hasil survei lembaga itu persentasenya sudah mencapai 50 persen lebih.

Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA dalam survei terbaru mengungkap pasangan nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka berada di posisi puncak dengan elektabilitas mencapai 50,7 persen.

Kemudian disusul pasangan nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Cak Imin) dengan elektabilitas 22 persen, dan pasangan nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD 19,7 persen.
Pemilih yang salah mencoblos 0,7 persen dan yang tak menjawab sebesar 6,9 persen. Survei LSI tersebut dilaksanakan pada 16-26 Januari 2024.

Baca Juga :   Timbul-Tenggelam Wacana Tunda Pemilu

Jumlah sampel 1.200 responden, diperoleh melalui teknik pengumpulan data wawancara tatap muka dengan menggunakan kuesioner. Survei ini memiliki margin of error +/- 2,9 persen.

Selain merespons wacana sekali putaran, Gus Ipul meminta kepada warga Nahdliyin pada 14 Februari 2024, berduyun-duyun datang ke tempat pemungutan suara (TPS) untuk menggunakan hak pilihnya. Dengan begitu, masyarakat turut berpartisipasi dalam pesta demokrasi.

Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Yahya Cholil Staquf, saat ditanya terkait wacana Pilpres lebih baik satu atau dua putaran, Yahya enggan menilainya. “Ya (satu atau dua putaran apa lebih baik) itu kan tergantung perhitungannya. Kalau satu putaran (dinilai) lebih murah (biaya operasionalnya) misalnya, kan begitu, jadi stresnya lebih sedikit, tapi ya monggo saja, wong itu kan tergantung coblosan masyarakat,” kata Gus Yahya dikutip dari tempo.co (31/1/2024).

Saat ditanya apakah setuju pilpres satu putaran, Yahya menjawab diplomatis. “Memang saya bisa bikin (pilpres)  satu putaran, kan bukan saya yang bikin, tapi para pemilih yang bikin apa pilpres menjadi satu atau dua putaran,” urainya.

Baca Juga :   Hitung Pilpres Versi KPU Pukul 23.00 WIB: Prabowo-Gibran 56,68 Persen, Anies-Muhaimin 23,8 Persen, Ganjar-Mahfud 19,52 Persen

Saat ditanya soal capres-cawapres nomor berapa kiranya yang akan dipilih, Yahya menyerahkan masyarakat menentukan pilihannya sendiri. “(Soal capres nomor berapa) terserah, wong kalian sudah punya pilihan kok nanya saya itu mau apa, sudah silakan saja,” kata dia.

Artikel Terkait

Leave a Comment