samudrafakta.com

Presiden Jokowi Tegaskan Tidak Kampanye, Disambut Polling Warganet: Percaya atau Enggak?

BATU BARA — Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan tidak akan berkampanye pada Pemilu 2024. Selain itu, Jokowi memerintahkan aparatur sipil negara (ASN), TNI, Polri, hingga Badan Intelijen Negara (BIN) harus menjaga netralitas dalam Pemilu 2024.

“Aparatur Sipil Negara (ASN), TNI, Polri, hingga Badan Intelijen Negara (BIN) harus menjaga netralitas dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Saya tegaskan kembali, bahwa Presiden diperbolehkan Undang-undang untuk berkampanye, juga sudah pernah saya tunjukkan bunyi aturannya. Meskipun demikian, saya tidak akan berkampanye,” kata Jokowi seperti diunggah dalam akun media sosial X @Jokowi, Rabu (7/2/2024).

Dalam akun Youtube Sekretariat Presiden,  Undang-Undang Nomor Nomor 7 Tahun 2017 Tentang Pemilu, Presiden Jokowi berhak kampanye. “Tapi jika pertanyaannya apakah saya akan kampanye, saya jawab tidak. Saya tidak akan berkampanye,” tegas Jokowi.

Presiden Jokowi meminta KPU dan Bawaslu baik di tingkat pusat maupun di daerah untuk bertindak profesional dan menjaga integritas Pemilu. “Kita semua harus menjaga pemilu yang damai, jujur, dan adil, menghargai hasil pemilu, serta bersatu padu kembali untuk membangun Indonesia,” jelas Jokowi.

Baca Juga :   Menag Yaqut Berkali-Kali Sebut "Dua" di Acara Deklarasi Pemilu Damai

Bagaimana tanggapan warganet? Unggahan Presiden Jokowi langsung disambut polling yang dilakukan akun Ben Noah @mantan_ordal. Dia pada Rabu (7/2/2024) langsung membuat polling dengan dua pertanyaan singkat dengan bahasa Jawa, Percoyo atau Gak?.

Dua jam setelah di-posting, sudah ada 210 suara yang menjawab polling singkat tersebut. Sebanyak 94,3 persen menyatakan Gak alias tidak percaya dengan pernyataan Presiden Jokowi. Sementara sebanyak 5,9 persen percaya dengan pernyataan Presiden Jokowi.

Pemilik akun Reswara Syailendra, @reswara_ mengaku percaya kebalikan apa yang disampaikan Presiden Jokowi.Apakah hari ini adalah hari kebalikan, Pak @jokowi? Biasanya ada kalimat “dengarkan perkataan Jokowi, lalu lihat sebaliknya. Yg akan terjadi adalah kebalikan yg beliau katakan.” tulis @reswara_

Provinsi Jawa Tengah, yang merupakan lumbung suara terbesar ketiga di Indonesia, dinilai menjadi ajang perebutan pengaruh antara dua kubu dalam Pemilihan Presiden 2024, yakni Ganjar Pranowo-Mahfud MD dengan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka yang disokong oleh Presiden Joko Widodo.

Artikel Terkait

Leave a Comment