samudrafakta.com

Prakiraan 4-8 Maret 2024, Awas Cuaca Ekstrem Landa Indonesia!

Ilustrasi cuaca ekstrem yang diprakirakan terjadi pada hampir seluruh wilayah Indonesia 4-8 Maret 2024.

Berdasarkan pantauan, dalam pekan ini terjadi sejumlah bencana banjir dan pergerakan tanah di Jawa Barat dan Jawa Tengah.  Pergerakan tanah terjadi di Kampung Cigombong, Desa Cibedug, Kecamatan Rongga, Kabupaten Bandung Barat. Pada Kamis (29/2/2024) fenomena ini menyebabkan empat rumah warga rusak,  bahkan pada Jumat (1/3/2024) teramati tanah bergerak hingga dua meter.

Pergerakan tanah hingga amblas tersebut tidak hanya merobohkan bangunan rumah warga tetapi juga Gedung sekolah, yaitu SD 1 Babakan Talang. Selain adanya bangunan roboh, bahaya ini juga berpotensi mengancam 20 rumah warga lainnya.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung Barat telah mengevakuasi warga setempat untuk mengungsi di pos pengungsian terpusat yang berlokasi di Islamic Center Rongga, Kabupaten Bandung Barat.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bandung Barat Yan Cahya Djuarsa mengatakan, hingga Sabtu (4/3/2024), total jumlah pengungsi tercatat sebanyak 151 jiwa atau 47 kepala keluarga. Sementara itu, kerugian material di antaranya terdiri dari empat unit rumah rusak berat, delapan unit rumah rusak sedang, dan 20 rumah lainnya terancam longsor akibat pergerakan tanah yang dipicu oleh hujan deras selama tiga hari berturut-turut ini.

Baca Juga :   NASA Klaim Bisa Tahu 30 Menit sebelum Bumi Kiamat, Kok Bisa?

Adapun fasilitas umum yang terdampak meliputi satu unit posyandu, musala, bangunan sekolah, serta terputusnya jalan desa dan jalan lingkungan.

“Sampai sekarang warga masih mengungsi di Islamic Center Rongga, setelah kejadian pada 29 Februari dini hari kemarin bahwa terjadi retakan yang sangat signifikan dari asesmen kami sebelumnya pada 22 Februari, dan ini menyebabkan rumah dan sekolah yang retak sudah amblas,” terang Yan dikutip dari laman BNPB, Senin (4/3/2024).

Banjir yang terjadi di Desa Bantarsari, Kecamatan Bantarsari, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, Jumat (1/3/2024) pagi,  mengakibatkan sekitar 450 warga mengungsi Sabtu (2/3/24). Berdasarkan laporan Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB, banjir di Bantarsari disebabkan luapan Sungai Cimeneng.

Luapan air sungai terjadi karena hujan lebat. Banjir diperburuk akibat tanggul jebol sehingga arus air sungai yang deras dari wilayah hulu mengalir ke permukiman warga. Ketinggian banjir di Banjarsari  mencapai 50 – 60 cm dirasakan lebih dari 100 warga di wilayah itu.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Cilacap Bayu Prahara mengatakan, kondisi mutakhir saat ini, tanggul jebol yang menyebabkan banjir telah tertangani oleh tim gabungan. Luapan air yang merendam pemukiman, sedikitnya wilayah 3 RT, di Desa Bantarsari mulai surut.

Baca Juga :   El Nino Melemah, La Nina Berancang-ancang Datang: Habis Panas Hadirlah Dingin

Artikel Terkait

Leave a Comment