Cerita Desa Ngubalan Ngawi Terpilih Jadi Desa Devisa, Gara-gara Kerajinan Akar Jati

NGAWI | SAMUDRA FAKTA – Salah satu Desa Devisa di Jawa Timur yang baru saja diresmikan oleh Gubernur Jawa Timur pada awal November 2022 lalu adalah Desa Ngubalan, Kabupaten Ngawi dengan produk berupa kerajinan akar jati.

Produk kerajinan akar jati ini sudah melewati proses kurasi sehingga memiliki kualitas yang berstandar ekspor. Negara tujuan yang paling menaruh minat terhadap produk ini adalah negara-negara di Eropa, khususnya Jerman, Belanda, dan Belgia. Ada juga ke benua Asia, Australia, dan Amerika.

Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Ngawi mencatat bahwa Kabupaten Ngawi merupakan penghasil kayu jati terbesar di Jawa Timur. Luas areal tanaman hutan rakyat pada tahun 2014 sebesar 300 Ha. Jenis kayu yang diproduksi dari hutan rakyat yaitu Jati, Mahoni, Akasia, Sono, Pinus, Eucalyptus, dll. Pada tahun 2013, produksi kayu jati sebesar 1.863.29 m3 berdasarkan data dari Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Ngawi.

Sementara berdasarkan Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Kabupaten Ngawi yaitu sebesar 14.655,5 m3. Kemudian dilihat dari tata guna hutan, hutan produksi merupakan hutan terluas sebesar 32.009,3 Ha.

Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Tenaga Kerja (Disperindagnaker) Kabupaten Ngawi, Yusuf Rosyadi, menerangkan bahwa Desa Ngubalan atau Dewi Wisata Industri Ngubalan memiliki banyak pengrajin kayu jati yang potensial.

Sejalan dengan hal tersebut, salah satu misi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ngawi adalah mengembangkan perekonomian kerakyatan melalui kemudahan investasi, pariwisata berbasis potensi lokal, dan pertanian ramah lingkungan berkelanjutan didukung riset dan teknologi.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *