Politikus Senior PDIP Panda Nababan Tuding Jokowi Jadi Penyebab Keretakan Hubungan Megawati dan Prabowo

Prabowo Subianto bertemu dengan Megawati Soekarnoputri saat bertemu di Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakartta Pusat, pascapilpres 2019. FOTO: Instagram Prabowo Subianto
Politikus senior PDIP Panda Nababan menuding Presiden ke-7 RI, Joko Widodo atau Jokowi, sebagai penyebab keretakan hubungan antara Ketua Umum PDIP Megawati Seokarnoputri dengan Presiden Prabowo Subianto.

Menurut Panda, Jokowi membuat sentimen negatif yang mengesankan Megawati tak mengizinkan Prabowo maju dalam Pilpres 2024.

“Dia (Jokowi) menciptakan misunderstanding, seakan-akan kemudian tidak mau Prabowo biar maju, gitu loh,” kata Panda, usai perayaan HUT ke-52 PDIP di Sekolah PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Jumat, 10 Januari 2025.

Panda juga menyebut Jokowi sebagai orang yang tak jujur karena, menurut dia, Jokowi enggan terbuka menyampaikan keinginan pengalihan dukungan dari Ganjar Pranowo ke Prabowo.

“Kuncinya Jokowi tidak mau terbuka, tidak jujur, mengatakan bahwa dia beralih dari Ganjar ke Prabowo. Ini cikal bakalnya (keretakan Megawati-Prabowo),” kata Panda.

Bacaan Lainnya

Panda juga mengklaim tak pernah berharap PDIP masuk ke dalam Kabinet Merah Putih Prabowo-Gibran, Meski berhubungan baik dengan Prabowo. Dia malah menyinggung kondisi PDIP yang berpengalaman menjadi oposisi selama 10 tahun masa Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

“Waktu SBY berkuasa, dua periode kita enggak di dalam (pemerintahan),” kata Panda.

Sebelumnya, Megawati menyebut hubungannya dengan Prabowo baik-baik saja. Mega juga menyebut Prabowo kangen dengan nasi goreng buatannya.

Soal nasi goreng tersebut, menurut Megawati, tidak disampaikan secara tersirat oleh Prabowo kepada Mega, tetapi melalui perantara orang dekat keduanya.

“Bukan sombong, padahal dia senang, saya masakin nasi goreng sudah lama. Ada yang ngomong minta dimasakin nasi goreng,” kata Megawati dalam acara HUT ke-52 PDIP di Lenteng Agung, Jaksel.

Megawai menyatakan tak menolak keinginan untuk menjalin hubungan baik dengan Prabowo, namun dia juga memastikan tetap berada di posisinya saat ini, tanpa harus bergabung bersama pemerintahan Prabowo.

Megawati juga menyampaikan keresahannya karena banyak kadernya yang gagal dalam Pemilu dan Pilkada 2024.

“Mas (Prabowo), ben ne wae aku neng kene wae, sono situ lah rame-rame (Biarlah aku di sini saja, kamu di sana ramai-ramai),” kata dia.***

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *