samudrafakta.com

PBNU Beri Arahan Terkait Pilpres 2024, Klaim ‘Suara Bawah’ Cenderung ke Prabowo-Gibran

Sekjen PBNU Saifulah Yusuf atau Gus Ipul. FOTO: Dok. Istimewa

Soal sikap “ini” yang di maksud, menurut Gus Ipul menjawab, calon tersebut harus memastikan Indonesia bersatu dan tidak mengganggu kerukunan.

“(Bahwa kemudian ditafsirkan) ‘ini’ berarti tidak nomor satu, ya silakan ditafsirkan sendiri. Oh, ini berarti ke nomor tiga, ya sudah serahkan saja. Oh ternyata tidak satu, tidak tiga, ya, silakan saja. Tapi kan kriterianya sudah ditentukan,” ungkap Ipul.

Ipul merasa, pertemuan semacam itu adalah hal yang lazim dilakukan oleh sebuah organisasi, apalagi menjelang pilpres. “Tapi tidak ada kita harus dukung ini atau mengerahkan ini, itu, tidak ada. Itu tidak benar,” kata dia.

Ipul juga mengatakan jika Rais ‘Aam PBNU Miftachul Akhyar dan Ketua Umum Yahya Cholil Staquf banyak mendapatkan pertanyaan terkait arahan bagi pengurus di tingkat wilayah dan cabang untuk bersikap jelang Pilpres—karena beredar banyak informasi yang tidak diketahui akurasinya.

“Kewajiban kita memberikan informasi yang akurat, yang sesuai dengan apa yang menjadi dasar pertimbangan NU dalam memilih pemimpin,” jelas Ipul.

Baca Juga :   Suara Nahdliyin Tak Pernah Bulat

Terkait arahan-arahan yang dibahas, Ipul memberi contoh, pengurus PBNU yang hadir menyampaikan bagaimana komunikasi informal masing-masing dengan calon-calon presiden.

Namun, terkait informasi adanya calon presiden yang sudah meminta restu untuk mencalonkan diri kepada Yahya dan Miftachul, Ipul enggan mengungkapnya.

Sebagaimana diketahui, sebelumnya elit PBNU sempat dikabarkan mengumpulkan PWNU dan PCNU se-Jatim di Shangri-La Hotel Surabaya, Jawa Timur, pada Rabu malam, 27 Desember 2023. Pertemuan itu diungkap oleh KH. Abdussalam Shohib atau Gus Salam, salah satu tokoh NU Jawa Timur yang beberapa bulan sebelumnya dicopot PBNU dari posisi Wakil Ketua PWNU Jatim.

Menurut Gus Salam, ada dua poin yang disampaikan pada pertemuan tersebut. Pertama, pemberitahuan atas pemberhentian Kiai Marzuqi Mustamar sebagai Ketua PWNU Jawa Timur, dengan alasan yang menurut dia tidak jelas.

“Yang kedua, tokoh-tokoh teras PBNU ini mengarahkan struktur PCNU yang hadir untuk membantu ke paslon 02. Ada yang dengan bahasa yang sharih, yang jelas, ada yang dengan bahasa kinayah, atau pengarahan lah,” kata Gus Salam.○

Baca Juga :   Akrobat Kampanye Capres-Cawapres: Hiburan Palsu untuk ‘Menipu’ Gen Z?

FOTO: Sekjen PBNU Saifulah Yusuf alias Gus Ipul. (Dok. NU Online)

 

Artikel Terkait

Leave a Comment