samudrafakta.com

Pancasila Digali di Kediri, Baru Disempurnakan di Ende

Ilustrasi lambang Sila Pertama Pancasila dan Presiden pertama RI, Sukarno. Sebuah tesis sejarah menyebut Pancasila digali di Kediri, Jawa Timur, lalu disempurnakan di Ende, NTT. FOTO: Ilustrasi Samudra Fakta

Alasan keenam adalah berdasarkan kesaksian keluarga. Menurut Kushartono, seorang mantan anggota DPR RI—sayangnya Kushartono tidak menyebutkan nama terangnya—mengaku pernah mendapat cerita soal Sukarno menggali Pancasila di bawah pohon kepuh Ndalem Pojok. Saat momen liburan sekolah HBS, Sukarno muda sering pulang ke Ndalem Pojok.

Temuan ini diamini oleh Soenarto, Ketua Bidang Pendidikan dan Kebudayan Persaudaraan Cinta Tanah Air (PCTA) Indonesia yang juga mantan Rektor Universitas Bung Karno. Kata Soenarto, Bung Karno memang pernah bermunajat kepada Allah Swt. di bawah pohon kepuh di belakang Ndalem Pojok. “Ya, benar. Sudah pasti Bung Karno di bawah pohon kepuh mesu budi, bermunajat kepada Allah Ta’ala, merenung untuk Indonesia merdeka dari berbagai aspek, termasuk aspek dasar dan ideologi untuk Indonesia merdeka kelak. Di bawah pohon kepuh sakral itulah sinar wahyu Ilahi mulai menyinari, mengilhami Bung Karno untuk jati diri Bangsa Indonesia Pancasila,” kata Soenarto.

Akhirul kalam, Pancasila bukan sekadar pedoman dan panduan. Dia adalah roh yang harus dijaga dan diejawantahkan secara nyata, sebagai moral and policy guidance bagi bangsa ini. Pertanyaannya: masihkah Pancasila dipraktikkan di kehidupan nyata? Jangan-jangan Pancasila malah sudah dilupa? Jangan-jangan yang ada sekarang tinggal gambar Garuda Pancasila saja tanpa makna?

Baca Juga :   Mau Panjang Umur? Tidur yang Benar!

Soal kemungkinan ketiadaan makna Pancasila di masa kini, budayawan Sujiwo Tejo pernah berucap satir: “Kalau Pancasila itu ada, air kita enggak beli. Lapangan kerja gampang, perusahaan-perusahaan saldonya nol, karena enggak ngejar harta, karena harta titipan Tuhan. Kalau (Pancasila) ada, masa’ iuran kesehatan (BPJS) menjadikan masyarakat sampai kejet-kejet, enggak boleh perpanjang SIM, paspor. Di mana Pancasilanya?”♦

Kamar Sukarno menginap di Ndalem Pojok setelah menjabat sebagai Presiden RI. FOTO: Dok. Samudra Fakta

 

Artikel Terkait

Leave a Comment