samudrafakta.com

Mie Celor 26 Ilir H. Syafei, Sedikit Eneg tapi Bikin Kangen

PALEMBANG — Ketika berkunjung  ke Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel) luangkan sedikit waktu untuk sarapan, makan siang, atau makan malam di Mie Celor 26 Ilir H Syafei. Mie Celor yang mengandung karbohidrat bisa sebagai pengganti nasi dengan cita rasa berbeda.  Mie Celor 26 Ilir dikenal sebagai pelopor mie celor yang kini berkembang di Bumi Sriwijaya.

Senin (25/12/2023) pukul 09.30 WIB. Suasana jalanan di Bumi Sriwijaya masih lengang. Puluhan polisi bersenjata lengkap tampak berkerumun di sekitar Gereja Katedral Santa Maria, Jl. Dr. Sutomo No.4, Talang Semut, Kec. Bukit Kecil, Kota Palembang. Tetapi tujuan kami bukan ke sana. Tujuan kami adalah Mie Celor 26 Ilir H Syafei, Jl. Mujahidin No.699.

Perjalanan dari penginapan di Jalan Soekarno-Hatta ke tempat Mie Celor H Syafei membutuhkan waktu sekitar 15 menit. Tidak terasa lokasi mie celor sudah di sebelah kanan mobil, tapi harus berputar balik agar bisa masuk ke halaman depot mie celor.

Angka penunjuk waktu menunjukan pukul 09.40 WIB, tapi mobil-mobil pengunjung depot Mie Celor sudah berjajar di halaman. Setidaknya ketika tiba di lokasi sudah ada 10 mobil terparkir di halaman. Jumlah ini belum termasuk yang parkir di pinggir jalan. Kalau tidak salah ada 10 mobil juga. Ramai juga, maklum libur natal dan Tahun Baru 2024.

Baca Juga :   Kawah Ijen Tutup Sampai Batas Waktu Tak Tentu, Ini Sebabnya

Ketika masuk ke lantai satu dari tiga lantai ruko yang digunakan sebagai depot Mie Celor 66 Ilir H Syafei, tampak dalam etalase segunung mie dan kecambah. Ada dua karyawan yang bertugas memasak di belakang etalase. Suasana lantai 1 sangat ramai. Petugas kasir yang berada di belakang etalase, tampak memelototi catatan pembukuan. Jari telunjuknya tampak menari di atas kalkulator pada pagi itu.

Seorang karyawan lantas menghampiri rombongan kami. “Kami pesan 8 orang dengan minuman yang berbeda ya. Ada es teh, es jeruk, teh, dan kopi,” kata reporter SamudraFakta kepada petugas depot Mie Celor 66 Ilir H Syafei. Karyawati tersebut mengangguk sambil mencatat minuman apa saja sesuai permintaan 8 orang termasuk reporter SamudraFakta.

Mie celor menurut berbagai sumber, adalah hidangan khas dari Palembang. Kata celor memiliki makna direndam ke dalam air panas (diseduh), kemudian mie dicampur kuah santan dan kaldu udang yang kental dan gurih.  Hidangan ini disajikan dengan pelengkap seperti telur rebus, kecambah, udang, daun bawang, dan bawang goreng. Biasanya ditambah dengan potongan telur ayam rebus.

Baca Juga :   Rawon, Makanan Ningrat Sejak 1.000 Tahun Lalu

Saat menunggu mie celor, ada rombongan lain naik ke lantai II tempat kami makan. Bila diamati dari pakaiannya adalah rombongan keluarga suku Tionghoa, terdiri pasangan suami-istri, bersama kedua orang tua, dan anak-anaknya. Total jumlah mereka 10 orang, sehingga di lantai II ruko tersebut, terdapat 17 orang. Saat kami melamun dan melihat rombongan lain itu, pesanan kami datang juga. Sepiring mie celor, segelas air putih, dan secangkir teh panas dengan sedikit gula.

Artikel Terkait

Leave a Comment