samudrafakta.com

Memindai Sejarah Melalui Ramalan Nostradamus

SAMUDRA-FAKTA—Pengetahuan tentang hal-hal yang akan datang atau belum terjadi adalah prerogatif Tuhan Yang Mahakuasa. Namun, dengan kekuasaan-Nya pula, Tuhan juga berkuasa untuk memberikan petunjuk kepada siapa pun yang Dia kehendaki untuk “mengintip” berbagai urusan di masa yang akan datang melalui tanda-tanda yang dikirimkan-Nya. Dan tanda-tanda itu hanya mampu dibaca oleh orang-orang yang dikaruniai-Nya ilmu. Salah satu orang yang mendapatkan anugerah itu, mungkin, adalah Nostradamus.

Sebagian besar ramalan atau prediksi Michel de Nostradame atau Nostradamus, peramal abad ke-16 asal Prancis itu, dinilai banyak kalangan cukup akurat. Dia seolah memiliki kemampuan memprediksi kejadian-kejadian besar dan menghebohkan di dunia di masa yang akan datang, jauh dari masanya hidup.

Nostradamus menuliskan prediksi-prediksinya dalam bait bait kuatrain atau puisi empat baris. Dan “bait-bait mistis” Sang Peramal ditafsirkan secara tajam, pas, dan ilmiah oleh Mario Reading, seorang penulis dan astrolog.

Sejak jauh hari Nostradamus sudah memprediksi Peristiwa Penembakan Presiden Amerika Serikat John F. Kennedy yang terjadi pada tahun 1963; serangan 11 September 2001; pandemi Corona (2020); mangkatnya Ratu Elizabeth II (2022); hingga Pangeran Charles III naik tahta menjadi raja, namun banyak Negara Persemakmuran Inggris yang memisahkan diri di awal pemerintahan “King of the Islands”.

Baca Juga :   Anggota DPR RI Sebut AS Intervensi Pemilu Indonesia melalui LSM

Nostradamus juga memprediksi munculnya Dajjal di tahun 2032, Republik Rakyat China dan Amerika Serikat akan runtuh tahun 2055, Negara Israel akan musnah tahun 2085, dan Kiamat akan terjadi pada tahun 7074 M. Nostradamus memprediksi kejadian-kejadian dan peristiwa-peristiwa masa depan, beberapa dekade yang akan datang.

Ramalan-ramalan Nostradamus diterjemahkan oleh Mario Reading, dilengkapi tafsir-tafsir yang tajam dan ilmiah. Bersama penjelasan Mario ini redaksi Samudra Fakta bakal mengajak pembaca memindai sejarah, membaca kemungkinan-kemungkinan yang bakal terjadi di masa depan—terutama yang berkaitan dengan Indonesia. Apa saja ramalannya itu? Penulis Samudra Fakta, @fariedwijdan segera mengulasnya dalam rubrik “Jelajah Fakta”.

Kita tidak sedang berbicara tentang hal-hal mistis dan irasional. Tapi kita bicara tentang ilmu dan pengetahuan yang tidak semua orang mau—mungkin juga tidak mampu—mempelajari dan menguasainya.

(SF | Wijdan)

Artikel Terkait

Leave a Comment