samudrafakta.com

Kita Terlalu Terlena, Tak Menyadari bahwa Perubahan Iklim Mengancam Kehidupan Sosial-Politik Manusia

Ilustrasi migrasi. Eksodus adalah salah satu dampak perubahan iklim yang perlu diantisipasi, karena berpotensi menyebabkan pecahnya konflik global.(AI. Canva)

Ketidaksetaraan sosial dan ekonomi meningkat karena—sebagaimana prediksi United Nations Development Program (UNDP) dalam Human Development Report 2020—masyarakat rentan mengalami keterbatasan dalam menghadapi bencana dan kesulitan untuk beradaptasi dengan perubahan iklim.

Seluruh situasi tersebut bakal menyebabkan ketidakstabilan politik, sebagaimana disinggung dalam artikel Climate Change and Conflict, yang diterbitkan Stockholm International Peace Research Institute (SIPRI) pada tahun 2018. Artikel itu menyebut jika perubahan iklim memberikan kontribusi terhadap ketidakstabilan politik.

Ketika konflik kian meluas, terjadilah krisis global. Risiko konflik bersenjata meningkat seiring massifnya migrasi. “Situasi ini memberikan dampak signifikan terhadap hubungan antar-negara serta tata kelola dan keamanan global,” demikian mengutip artikel National Defense Strategy, yang diterbitkan oleh Department of Defense Amerika Serikat pada 2021.

Belum cukupkah prediksi-prediksi akademik tersebut membuat kita khawatir? Ya, semestinya kita khawatir. Karena itu, kita perlu mulai memikirkan dan mengerjakan langkah-langkah preventif.

Untuk menghadapi sederetan dampak serius perubahan iklim, respons sosial dan politik menjadi hal yang mendesak. Perlu upaya bersama dari berbagai tingkat pemerintahan, organisasi internasional, dan masyarakat sipil untuk—misanya—mengurangi emisi gas rumah kaca, meningkatkan ketahanan masyarakat, dan menciptakan kebijakan yang mendukung adaptasi dan mitigasi lingkungan.

Baca Juga :   Panas Ekstrem di Kala Pancaroba: Negara Tetangga Tembus 50 Derajat Celcius, Indonesia ‘Mentok’ di 37 Derajat 

Perubahan iklim bukan hanya tentang cuaca yang tidak dapat diprediksi atau suhu yang semakin meningkat. Ini adalah ancaman krisis multidimensi yang jelas sangat berdampak pada dinamika sosial dan politik dunia.

Lalu, sudahkah kita peduli dengan situasi ini?

Pertanyaan ini sepertinya perlu kita renungkan bersama. Pasalnya, ternyata selama ini kita seolah ‘tak peduli’ dengan kondisi ini. Kita seolah mengabaikan isyarat-isyarat yang telah dikirimkan oleh alam kepada kita.

Padahal, perubahan iklim ini semestinya membuat kita sadar bahwa ada tantangan global yang sangat mendesak. Perlu mendapatkan atensi khusus, karena ada sebuah situasi yang sedang berlangsung, yang mengancam keseimbangan ekosistem serta keberlanjutan hidup di planet ini.

Ini problem yang sangat serius.

Sayangnya—sekali lagi, sayangnya—mayoritas masyarakat cenderung tak peduli terhadap perubahan ini, dan terlena menuju kehancurannya sendiri.

Artikel Terkait

Leave a Comment