Ada dua warna Kereta Cepat Jakarta–Bandung (KCJB) yang dioperasikan oleh PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC), yaitu merah dan kuning. Tiap warna rangkaian KCJB ini memiliki fungsi masing-masing.
Menurut General Manager Corporate Secretary KCIC Rahadian Ratry, rangkaian KCJB yang yang warnanya merah merupakan Electric Multiple Unit (EMU); sedangkan yang berwarna kuning merupakan Comprehensive Inspection Train (CIT) atau kereta inspeksi.
“Yang merah itu EMU, nantinya digunakan mengangkut penumpang. Kalau yang kuning CIT, digunakan (sebagai) kereta inspeksi,” ujarnya, dikutip dari Kompas.com, Kamis, 25 Mei 2023.
Untuk KCJB yang berwarna merah—atau disebut “Red Komodo”—berfungsi mengangkut penumpang saat operasional. Sementara KCJB kuning berfungsi untuk memastikan kesiapan kondisi rel, sistem kelistrikan, dan sistem pendukung lainnya.
“Interiornya juga berbeda, karena CIT dilengkapi dengan berbagai peralatan elektronik untuk melakukan monitoring,” kata Rahadian.
Rahadian menambahkan, setelah beroperasi nanti, setiap harinya KCJB kuning akan dijalankan lebih dulu sebelum KCJB merah dioperasikan untuk mengangkut penumpang.
Sebab, KCJB kuning perlu memastikan seluruh sistem KCJB siap untuk beroperasi di hari tersebut, sebagaimana fungsinya.
Sebagai informasi, saat ini KCIC tengah melakukan uji coba Kereta Cepat Jakarta Bandung.
Pada 19-20 Mei 2023, KCIC sudah melaksanakan hot sliding test di jaringan Overhead Catenary System (OCS) KCJB. Pengujian dilakukan dengan menjalankan EMU dan CIT rute Depo Tegalluar, Stasiun Tegalluar, hingga ke Stasiun Halim.





