samudrafakta.com

Kedai Kopi Kian Menjamur, Begini Awal Kisahnya 

Coffee shop atau kedai kopi makin menjamur bak cendawan di musim hujan. Di kota-kota besar, kota kecil, pedesaan, hingga pelosok gunung pun bertebaran kedai kopi, berdiri di tepi jalanan utama hingga gang-gang kecil. Bagaimana ceritanya fenomena ini bisa terjadi?  

Sejarah kedai kopi tentu tidak bisa lepas dari awal mula masuknya kopi ke Indonesia. Menurut catatan berbagai literatur sejarah resmi, kopi dibawa masuk ke Indonesia oleh Belanda dari Malabar, India, pada tahun 1696.

Dikutip dari historia.id, benih kopi merupakan hasil budidaya dari kebun kopi terbengkalai yang ditemukan Belanda di Ceylon, Sri Lanka. Terbengkalai setelah Belanda mengusir Portugis dari daerah tersebut.

Benih kopi yang dibawa ke Indonesia ditanam di Kedawung, Tangerang Selatan. Sayangnya, terjangan banjir menyebabkan benih kopi kala itu gagal tumbuh. Belanda baru menuai kesuksesan setelah penanaman kedua, yang dilakukan di beberapa tempat di Jawa, seperti bantaran Sungai Ciliwung, Sudimara, Tangerang Selatan, dan Sukabumi.

Keberhasilan musim tanam tersebut diikuti keberhasilan pada penanaman berikutnya, yang dilakukan dalam skala besar di Cianjur, Jawa Barat. Panen kopi pertama di wilayah ini berlangsung pada tahun 1711. Menghasilkan biji kopi dengan mutu paling bagus yang digandrungi orang-orang Eropa. 

Baca Juga :   Minum Kopi Tiap Pagi Bisa Bikin Panjang Umur, Benarkah?

Kesuksesan inilah yang mengantarkan Belanda menempati posisi teratas sebagai eksportir kopi di dunia kala itu.

Sejarah Lahirnya Kedai Kopi

Seiring keberhasilan perkebunan kopi itu, kedai kopi pertama pun muncul di Hindia Belanda, tepatnya di Batavia, pada tahun 1878. Pendirinya adalah seorang saudagar China, Liaw Tek Soen. Coffee shop pertama ini, sebagaimana dicatat historia.id, sebenarnya lebih tepat disebut warung nasi yang menjual kopi. 

Artikel Terkait

Leave a Comment