Nagelsmann menambahkan, “Selalu ada ruang untuk berkembang. Saya sangat senang dengan 20 menit pertama, tapi kami harus memastikan bahwa kami tidak mencoba memaksakannya, tetap bersabar dan menjaga bola. Jika kami bisa terus melakukan apa yang kami lakukan di 20 menit pertama maka akan sulit untuk mengalahkan kami.”
Berbicara tentang rotasi pemain, Nagelsmann menjelaskan, “Kami memiliki sekitar 13 atau 14 pemain yang mendapatkan menit bermain lebih banyak dibandingkan yang lain, dan dalam 13 atau 14 pemain tersebut, selalu ada rotasi. Itu tergantung pada bagaimana performa mereka dalam latihan.”
Di sisi lain, pelatih Denmark, Kasper Hjulmand, meskipun kecewa dengan kekalahan, tetap bangga dengan timnya. “Dalam beberapa tahun terakhir, kami telah menunjukkan bahwa kami dekat dengan tim-tim besar, tetapi ada satu hal yang kurang: kami perlu menciptakan dan mengambil lebih banyak peluang. Ambisi kami adalah untuk bekerja sama dengan tim-tim besar – kami berkolaborasi dengan tim-tim untuk menciptakan pemain yang lebih baik, dan terkadang kami mencapai semifinal, terkadang tidak. Kroasia menjalani tahun-tahun yang hebat, dan itulah yang kami inginkan.”
Hjulmand juga membahas strategi serangan timnya. “Kami datang ke sini dengan kesadaran bahwa kami tidak boleh kehilangan terlalu banyak penguasaan bola. Kami melibatkan Christian [Eriksen] lebih banyak, namun kami masih kehilangan sesuatu dalam serangan dibandingkan dengan pertandingan persahabatan kami di bulan Maret. Namun kami unggul di lini belakang.”
Meski tersingkir, Hjulmand menekankan pentingnya dukungan penggemar. “Kami akan merenungkan hal ini dan melihat bagaimana kami dapat meningkatkan tim. Kami harus mencari cara agar para penggemar tetap mendukung kami – mereka luar biasa. Sekali lagi, saya harus berterima kasih kepada mereka atas dukungan mereka di Jerman, dan juga di rumah. Saya memiliki tim yang luar biasa dengan pemain-pemain luar biasa, yang saling mendukung. Saya bangga dengan tim saya yang memiliki masa depan cerah,” ujarnya.
